Jelang Puncak Haji, Masuk ke Mekkah Lewati 2 Kali Pemeriksaan

Jum'at, 18 September 2015 - 04:05 WIB
Jelang Puncak Haji, Masuk ke Mekkah Lewati 2 Kali Pemeriksaan
Jelang Puncak Haji, Masuk ke Mekkah Lewati 2 Kali Pemeriksaan
A A A
JEDDAH - Penjagaan di sejumlah pintu masuk menuju Tanah Suci Mekkah Almukaromah mulai diperketat menjelang puncak haji (wukuf) di Padang Arafah yang berlangsung 23 September mendatang. Salah satunya di checkpoint Syumaisi, Jeddah.

Pantauan SINDO, Selasa 15 September 2015 puluhan personel polisi lalu-lintas dan petugas intel dan kriminal berjaga di pintu gerbang masuk yang mirip gerbang tol. Bedanya tak ada loket pembayaran.

Mereka menghentikan setiap kendaraan yang akan masuk ke Mekkah dan memeriksa dokumen kelengkapan mobil, surat iqoma (izin tinggal) bagi mukimin atau warga asing yang tinggal di Arab Saudi. Ada sekitar enam loket yang dibuka. Meski demikian, saking banyaknya kendaraan yang hendak masuk ke Mekkah, maka antrean panjang pun tak terelakkan.

“Kalau bukan musim haji, biasanya hanya tiga gerbang yang dibuka,” ujar Dadang, mukimin yang menyopiri kendaraan rombongan dari Daker Bandara Jeddah-Madinah. Setelah sekitar setengah jam lebih menunggu, akhirnya tiga giliran mobil yang membawa rombongan kami diperiksa.

Beruntung, karena rombongan kami memakai baju petugas haji, memakai kartu pass Bandara Jeddah, kartu identitas petugas haji, serta naik mobil safara (konsulat Indonesia) maka petugas langsung mempersilakan kami lewat.

Pengalaman beberapa hari sebelumnya, saat akan masuk ke Mekkah lewat Jeddah, pemeriksaan hanya dilakukan di chekpoint Syumaisi. Namun, menjelang puncak haji pemeriksaannya berlapis.

Setelah memasuki kawasan Mekkah, kendaraan juga diberhentikan di chekpoint kawasan Zaidi. Pemeriksaan pun sama. Selepas itu, kendaraan, sopir dan penumpang yang lengkap dokumennya dipersilahkan jalan.

“Kalau enggak lengkap disuruh balik lagi ke Jeddah. Atau kalau surat mobilnya enggak sesuai maka mobilnya ditahan, sedangkan orangnya diperbolehkan lewat,” kata Ahmad Faisol, mukimin yang sudah 11 tahun tinggal di Mekkah.

Penjaga yang bertugas memang tegas dan tanpa kompromi. Beberapa kendaraan yang penumpangnya tak memenuhi kelengkapan dokumen terpaksa harus putar arah, kembali ke Jeddah.

Dia menjelaskan, setiap musim haji pengamanan masuk ke Kota Mekkah memang diperketat. “Kalau saya karena tinggal di Mekkah maka bisa bebas ke luar masuk. Cukup menunjukkan iqoma,” ujarnya saat ditemui di Jeddah, kemarin.

Sedangkan bagi mukimin yang tinggal di luar Mekkah, seperti Madinah, Jeddah, Riyadh dan kota lainnya saat masuk ke Kota Mekkah harus menunjukkan surat tasrih atau surat untuk menunaikan ibadah haji.

“Tapi khusus untuk mukimin yang menjadi petugas haji Indonesia asalkan memakai seragam petugas haji dan memakai identitas lengkap, maka tetap boleh masuk Mekkah,” jelasnya. Dia menambahkan, untuk kendaraan yang berangkat dari Madinah menuju Mekkah, pemeriksaan dilakukan di chekpoint Junum.

Ketatnya pemeriksaan juga terasa di checkpoint Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Pada awal musim haji, penumpang tidak perlu turun dan jalan kaki melewati pos pemeriksaan di pintu masuk bandara saat kendaraan diperiksa petugas berbaju loreng cokelat muda dengan baret merah.

Namun, sejak beberapa hari lalu, semua penumpang harus turun dari kendaraan dan jalan kaki ke pos pemeriksaan. Sampai di pos pemeriksaan, penumpang menunjukkan kartu khusus masuk bandara. Selepas itu baru bisa naik lagi ke mobil dan meneruskan perjalanan menuju ke terminal haji.

PILIHAN:
Mendagri Ingin Penanganan Konflik Sosial seperti Orde Baru

Jamaah Haji Dilarang Dekati Unta
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6135 seconds (0.1#10.140)
pixels