Popularitas Pemimpin Oposisi Yunani Menguat
Popularitas Pemimpin Oposisi Yunani Menguat
A
A
A
SEIRING berbagai masalah yang mendera Yunani, nama pemimpin oposisi Yunani Vangelis Meimarakis kembali populer. Meski dikalahkan Alexis Tsipras dan Partai Syriza pada pemilu Januari lalu, kini warga Yunani kembali meliriknya.
Rakyat Yunani tampaknya sudah jenuh dengan berbagai ketegangan politik, negosiasi bailout yang alot dan krisis ekonomi berkelanjutan. Jajak pendapat terbaru menyebut Meimarakis menantang Tsipras pada pemilu bulan ini. Survei yang dirilis Universitas Macedonia pada 11 September menunjukkan, Partai Demokrasi Baru tertinggal hanya satu poin dengan 19% suara.
Responden juga terkesan dengan Meimarakis pada debat politik pekan lalu, dibandingkan hanya 13,5% responden yang memilih Tsipras. Survei oleh Analisis Palmos juga menyatakan, konservatif mengumpulkan 23,7% dukungan pemilih, dibandingkan 24,9% untuk partai berkuasa.
Beberapa pengamat mengatakan, Meimarakis ialah jawaban untuk stabilitas ekonomi. Dia berhasil menyatukan partainya dalam waktu singkat untuk merayu para pemilih. Pria berusia 61 tahun ini diangkat menjadi pemimpin sementara Partai Demokrasi Baru pada Juli 2015 setelah pengunduran diri Antonis Samaras.
Samaras mundur setelah memilih mendukung Tsipras dalam bailout referendum. Meski demikian, Meimarakis akan menghadapi banyak tantangan pada pemilu nanti. Saat perdebatan para pemimpin di televisi yang pertama kali digelar beberapa waktu lalu, Meimarakis dituduh terlibat kesepakatan kapal selam yang mencurigakan selama menjabat sebagai menteri pertahanan.
Dituduh seperti itu, Meimarakis mengatakan bahwa dia hanya berusaha menjadi orang yang spontan dan jujur. ”Saya tidak palsu. Saya sudah dalam politik untuk waktu yang lama dan jika Anda ingin saya, itu bagus. Tapi jika Anda tidak, itu bukan masalah besar, kita masih akan berteman,” ucapnya, dilansir BBC.
Dia juga menyatakan siap jika terpilih menjadi PM Yunani. Dia berjanji membangun koalisi dengan saingannya. ”Saya akan bekerja sama dengan Partai Syriza untuk melaksanakan langkahlangkah bailout dengan kreditur internasional Yunani,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ananda nararya
Rakyat Yunani tampaknya sudah jenuh dengan berbagai ketegangan politik, negosiasi bailout yang alot dan krisis ekonomi berkelanjutan. Jajak pendapat terbaru menyebut Meimarakis menantang Tsipras pada pemilu bulan ini. Survei yang dirilis Universitas Macedonia pada 11 September menunjukkan, Partai Demokrasi Baru tertinggal hanya satu poin dengan 19% suara.
Responden juga terkesan dengan Meimarakis pada debat politik pekan lalu, dibandingkan hanya 13,5% responden yang memilih Tsipras. Survei oleh Analisis Palmos juga menyatakan, konservatif mengumpulkan 23,7% dukungan pemilih, dibandingkan 24,9% untuk partai berkuasa.
Beberapa pengamat mengatakan, Meimarakis ialah jawaban untuk stabilitas ekonomi. Dia berhasil menyatukan partainya dalam waktu singkat untuk merayu para pemilih. Pria berusia 61 tahun ini diangkat menjadi pemimpin sementara Partai Demokrasi Baru pada Juli 2015 setelah pengunduran diri Antonis Samaras.
Samaras mundur setelah memilih mendukung Tsipras dalam bailout referendum. Meski demikian, Meimarakis akan menghadapi banyak tantangan pada pemilu nanti. Saat perdebatan para pemimpin di televisi yang pertama kali digelar beberapa waktu lalu, Meimarakis dituduh terlibat kesepakatan kapal selam yang mencurigakan selama menjabat sebagai menteri pertahanan.
Dituduh seperti itu, Meimarakis mengatakan bahwa dia hanya berusaha menjadi orang yang spontan dan jujur. ”Saya tidak palsu. Saya sudah dalam politik untuk waktu yang lama dan jika Anda ingin saya, itu bagus. Tapi jika Anda tidak, itu bukan masalah besar, kita masih akan berteman,” ucapnya, dilansir BBC.
Dia juga menyatakan siap jika terpilih menjadi PM Yunani. Dia berjanji membangun koalisi dengan saingannya. ”Saya akan bekerja sama dengan Partai Syriza untuk melaksanakan langkahlangkah bailout dengan kreditur internasional Yunani,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ananda nararya
(ftr)
Explore More