Mobil Crane Itu Ambruk Diterjang Badai

Sabtu, 12 September 2015 - 12:57 WIB
Mobil Crane Itu Ambruk Diterjang Badai
Mobil Crane Itu Ambruk Diterjang Badai
A A A
MEKKAH - Kuatnya terjangan badai diduga kuat menjadi penyebab crane mobile yang berada di belakang tempat tawaf itu goyang hingga akhirnya ambruk. Crane yang ambruk itu di bagian bawahnya memiliki dasaran layaknya sebuah mobil sehingga bisa bergerak.

“Jadi crane yang roboh itu bukan yang ditanam, tapi crane yang bisa mobile atau bergerak,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat kepada SINDO, Sabtu (12/9/2015).

Tak seperti yang umum dipakai di Indonesia, alat berat untuk pembangunan proyek perluasan Masjidilharam ini memiliki dua lengan yang panjangnya berbeda. Arsyad menambahkan, ketika ambruk salah satu lengan yang lebih pendek jatuh tepat di belakang tempat tawaf bertingkat.

Sedangkan, lengan yang panjang berwarna merah dam putih menimpa bangunan tawaf tingkat tiga sehingga mengakibatkan kebocoran. Lengan yang pendek berwarna merah itulah yang menimpa kerumunan jamaah haji yang sedang berada di areal mataf.

Sementara posisi mobile crane berada di sisi timur Masjidilharam, tepatnya di antara pintu As Salam dan Maulid Nabi, atau searah dengan Terminal Bab Ali yang menjadi salah satu terminal bus shalawat. Bus shalawat merupakan bus yang mengangkut jamaah haji Indonesia dari Masjidilharam ke pemondokan pulang-pergi selama 24 jam.

“Lengan mobil crane menimpa bagian atap bangunan tempat sai. Crane merusak lantai tiga bangunan tempat sai itu. Selanjutnya, satu bagian dari crane jatuh ke bagian pinggir area mataf,” jelas Arsyad.

PILIHAN:
Tragedi Crane Masjidilharam, DPR Lakukan Koordinasi dengan Kemenag

Ketum Perindo Berduka Cita Pada Korban Tragedi Masjidilharam
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)