Selalu Semprotkan Bakteri Hidup ke Tubuh
A
A
A
Jika Anda mempunyai kesempatan untuk menimba ilmu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), kira-kira apa yang Anda pelajari.
Tentunya bukan untuk tidak mandi selama bertahun-tahun. Itu mungkin terlalu berlebihan, namun ini bukan sebuah lelucon karena peneliti asal MIT, Dave Whitlock, berhasil mencobanya. Dave Whitlock, pakar kimia lulusan MIT, sebuah institut ternama di Boston, Amerika Serikat, tak pernah mandi lagi selama 12 tahun lebih. Dia beralasan karena ingin melestarikan bakteri-bakteri pada kulitnya.
Sebagai gantinya, Whitlock menyemprotkan spray yang mengandung bakteri hidup pada kulitnya sebanyak dua kali sehari. ”Saya sudah 12 tahun lebih tak pernah mandi lagi. Tidak ada yang melakukan uji klinis terhadap orang yang mandi setiap hari,” ucap Whitlock, dilansir Daily Mail . Dia berpandangan mandi bukan parameter kesehatan. ”Saya ingin miliaran manusia setiap hari menggunakan alat semprot,” sambung Whitlock.
Meskipun dia tidak mandi, Whitlock sesekali membersihkan kotoran dari kulitnya. Dilansir New York Times , ide tentang bakteri baik ini didapat kencan dengan pacarnya. Pacarnya bertanya pada Whitlock kenapa kuda miliknya suka berguling- guling di lantai dan kotoran ketika musim panas. Padahal kuda jarang mandi. Dari obrolan tersebut, dia menemukan ide untuk mengembangkan produk yang bisa membuat manusia tidak mandi.
Apa yang diyakini Whitlock tentang kesehatan adalah dengan mengembangbiakkan bakteri hidup pada kulit kita. Hal itu pernah dilakukan oleh nenek moyang manusia. Untuk membuktikan teori tersebut, dia mendirikan AOBiome, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Boston. Hasil penelitiannya berupa Mother Dirt, produk yang mengandung bakteri hidup. Hanya dengan disemprotkan sebanyak dua kali ke kulit setiap hari.
Dengan begitu, para penggunanya tidak perlu mandi. Menggunakan Mother Dirt itu seperti merasakan nuansa mandi dan tubuh tidak akan bau. Temuan Whitlock itu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan kulit. ”Kami melakukan pencampuran antara bersih dan steril,” ucap Jasmina Aganovic, manajer produk AOBiome.
”Kami telah menghilangkan kotoran dari kehidupan. Kita bisa menghabiskan banyak waktu di luar ruang, seperti anakanak,” tambah Aganovic.
Arvin
Tentunya bukan untuk tidak mandi selama bertahun-tahun. Itu mungkin terlalu berlebihan, namun ini bukan sebuah lelucon karena peneliti asal MIT, Dave Whitlock, berhasil mencobanya. Dave Whitlock, pakar kimia lulusan MIT, sebuah institut ternama di Boston, Amerika Serikat, tak pernah mandi lagi selama 12 tahun lebih. Dia beralasan karena ingin melestarikan bakteri-bakteri pada kulitnya.
Sebagai gantinya, Whitlock menyemprotkan spray yang mengandung bakteri hidup pada kulitnya sebanyak dua kali sehari. ”Saya sudah 12 tahun lebih tak pernah mandi lagi. Tidak ada yang melakukan uji klinis terhadap orang yang mandi setiap hari,” ucap Whitlock, dilansir Daily Mail . Dia berpandangan mandi bukan parameter kesehatan. ”Saya ingin miliaran manusia setiap hari menggunakan alat semprot,” sambung Whitlock.
Meskipun dia tidak mandi, Whitlock sesekali membersihkan kotoran dari kulitnya. Dilansir New York Times , ide tentang bakteri baik ini didapat kencan dengan pacarnya. Pacarnya bertanya pada Whitlock kenapa kuda miliknya suka berguling- guling di lantai dan kotoran ketika musim panas. Padahal kuda jarang mandi. Dari obrolan tersebut, dia menemukan ide untuk mengembangkan produk yang bisa membuat manusia tidak mandi.
Apa yang diyakini Whitlock tentang kesehatan adalah dengan mengembangbiakkan bakteri hidup pada kulit kita. Hal itu pernah dilakukan oleh nenek moyang manusia. Untuk membuktikan teori tersebut, dia mendirikan AOBiome, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Boston. Hasil penelitiannya berupa Mother Dirt, produk yang mengandung bakteri hidup. Hanya dengan disemprotkan sebanyak dua kali ke kulit setiap hari.
Dengan begitu, para penggunanya tidak perlu mandi. Menggunakan Mother Dirt itu seperti merasakan nuansa mandi dan tubuh tidak akan bau. Temuan Whitlock itu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan kulit. ”Kami melakukan pencampuran antara bersih dan steril,” ucap Jasmina Aganovic, manajer produk AOBiome.
”Kami telah menghilangkan kotoran dari kehidupan. Kita bisa menghabiskan banyak waktu di luar ruang, seperti anakanak,” tambah Aganovic.
Arvin
(ars)