Tersangka Akui Serahkan Bom pada Pria Kaos Kuning
A
A
A
BANGKOK - Salah satu dari dua tersangka yang ditahan kepolisian Thailand mengakui mengantarkan tas punggung berisi bom pada pria berkaos kuning yang kemudian membawa tas itu ke Kuil Erawan di Bangkok.
Tas ransel itu diberikan tersangka pada pria berkaos kuning di stasiun kereta di Bangkok pada malam sebelum serangan 17 Agustus di kuil tersebut. Juru bicara Kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri, menjelaskan, pria yang bernama Yusufu Mierili itu menuturkan bahwa tas punggung yang dibawanya itu berat dan berisi bom.
Yusufu ditangkap polisi Thailand pada 1 September dekat perbatasan Thailand dan Kamboja. Meski kewarganegaraannya belum dipastikan, saat penangkapan ditemukan paspor China atas namanya. Yusufu adalah pengucapan dalam bahasa China untuk nama Yusuf dalam bahasa Arab.
Wakil Kepala Kepolisian Thailand Chakthip Chaijinda mengatakan, Yusufu telah mengakui sebagai bagian dari jaringan teror dan dia juga berada di sekitar lokasi saat ledakan terjadi. Kepolisian masih mencari empat tersangka lainnya.
Arvin
Tas ransel itu diberikan tersangka pada pria berkaos kuning di stasiun kereta di Bangkok pada malam sebelum serangan 17 Agustus di kuil tersebut. Juru bicara Kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri, menjelaskan, pria yang bernama Yusufu Mierili itu menuturkan bahwa tas punggung yang dibawanya itu berat dan berisi bom.
Yusufu ditangkap polisi Thailand pada 1 September dekat perbatasan Thailand dan Kamboja. Meski kewarganegaraannya belum dipastikan, saat penangkapan ditemukan paspor China atas namanya. Yusufu adalah pengucapan dalam bahasa China untuk nama Yusuf dalam bahasa Arab.
Wakil Kepala Kepolisian Thailand Chakthip Chaijinda mengatakan, Yusufu telah mengakui sebagai bagian dari jaringan teror dan dia juga berada di sekitar lokasi saat ledakan terjadi. Kepolisian masih mencari empat tersangka lainnya.
Arvin
(bbg)