Tanggapi Penjelasan Kapolri, Ruhut Nyanyi Panggung Sandiwara
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR Komisi III DPR Ruhut Sitompul tiba-tiba bernyanyi lagu 'Panggung Sandiwara' saat Komisi III menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membahas rotasi Komjen Budi Waseso dan Komjen Anang Iskandar.
Aksi itu dilakukan Ruhut, setelah diberikan kesempatan pemimpin rapat Komisi III DPR Trimedya Panjaitan untuk menyampaikan pandangannya terkait rotasi dua jenderal bintang tiga itu dari Kabareskrim dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Sebelum saya mau memulai saya ingin bernyanyi. Dunia ini panggung sandiwara. Ceritanya mudah berubah. Ada peran wajar ada peran berpura-pura. Mengapa kita bersandiwara," ujar Ruhut saat menyanyikan lagu Nicky Astria dalam rapat tersebut di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Juru bicara Partai Demokrat itu mengaku, menyanyikan lagu tersebut lantaran tidak puas dengan jawaban Jenderal Badrodin terkiat alasan merotasi Buwas dan Anang. Pasalnya Badrodin mengatakan, rotasi atas dasar pertimbangan Kapolri dan konsultasi dengan presiden.
Ruhut berharap Badrodin dapat mencotoh Kapolri Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
Dia menilai, Buwas adalah legend di Bareskrim. Pada awal Buwas dipilih menjadi Kabareskrim banyak yang mencibir, namun setelah dia bekerja semua mencintai dia dan otomatis mencintai kepolisian.
Namun di balik layar, dengan disebut-sebutnya nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang ditelepon RJ Lino-Dirut Pelindo II lantaran kantor Pelindo II digeledah, Rotasi Buwas-Anang pun terjadi. Maka itu dia berharap, ada jawaban yang lebih transparan dari Kapolri Badrodin.
Dia berharap Anang Iskandar yang namanya besar di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden mampu meneruskan perjuangan Buwas. "Pak Anang sahabat saya. Dia besar di jaman SBY, lanjutkan apa yang dilakukan Buwas," tandasnya.
PILIHAN:
Komisi III DPR Ingin Anang Iskandar Tak Bernasib Seperti Buwas
Menunggu Gebrakan Anang-Buwas di Posisi Baru
Aksi itu dilakukan Ruhut, setelah diberikan kesempatan pemimpin rapat Komisi III DPR Trimedya Panjaitan untuk menyampaikan pandangannya terkait rotasi dua jenderal bintang tiga itu dari Kabareskrim dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Sebelum saya mau memulai saya ingin bernyanyi. Dunia ini panggung sandiwara. Ceritanya mudah berubah. Ada peran wajar ada peran berpura-pura. Mengapa kita bersandiwara," ujar Ruhut saat menyanyikan lagu Nicky Astria dalam rapat tersebut di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Juru bicara Partai Demokrat itu mengaku, menyanyikan lagu tersebut lantaran tidak puas dengan jawaban Jenderal Badrodin terkiat alasan merotasi Buwas dan Anang. Pasalnya Badrodin mengatakan, rotasi atas dasar pertimbangan Kapolri dan konsultasi dengan presiden.
Ruhut berharap Badrodin dapat mencotoh Kapolri Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
Dia menilai, Buwas adalah legend di Bareskrim. Pada awal Buwas dipilih menjadi Kabareskrim banyak yang mencibir, namun setelah dia bekerja semua mencintai dia dan otomatis mencintai kepolisian.
Namun di balik layar, dengan disebut-sebutnya nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang ditelepon RJ Lino-Dirut Pelindo II lantaran kantor Pelindo II digeledah, Rotasi Buwas-Anang pun terjadi. Maka itu dia berharap, ada jawaban yang lebih transparan dari Kapolri Badrodin.
Dia berharap Anang Iskandar yang namanya besar di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden mampu meneruskan perjuangan Buwas. "Pak Anang sahabat saya. Dia besar di jaman SBY, lanjutkan apa yang dilakukan Buwas," tandasnya.
PILIHAN:
Komisi III DPR Ingin Anang Iskandar Tak Bernasib Seperti Buwas
Menunggu Gebrakan Anang-Buwas di Posisi Baru
(hyk)