Hotel Berukuran Raksasa Tempat 21.600 Jamaah Indonesia Menginap
![Hotel Berukuran Raksasa...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/09/04/149/1040611/hotel-berukuran-raksasa-tempat-21-600-jamaah-indonesia-menginap-j6k-thumb.jpg)
Hotel Berukuran Raksasa Tempat 21.600 Jamaah Indonesia Menginap
A
A
A
Deretan kamar hotel dengan lorong memanjang terkadang membingungkan bagi jamaah yang baru tiba di Mekkah setelah menempuh perjalanan sekitar sembilan jam dari Madinah naik bus.
Seperti di Hotel Al Jawharah yang memiliki daya tampung 25.000 kamar. Meski sudah diberi kunci dan nomor kamar yang akan ditempati, ada saja yang kebingungan mencari kamarnya. ”Mas, tulung ya . Aku wes muter-muter golek kamar, tapi ora ketemu-ketemu (Mas, minta tolong ya . Aku sudah berkeliling mencari kamar hotel saya, tapi tidak ketemuketemu),” kata seorang lakilaki paruh baya yang tergopohgopoh mendatangi beberapa petugas haji di lobi.
Saat itu petugas haji dari tim Media Center Haji (MCH) sedang membawakan koper jamaah Kloter 7 Embarkasi Solo (SOC). Jamaah yang bernama Benny itu mengaku sudah keliling mencari kamarnya, namun tidak ketemu karena saking banyaknya kamar. ”Aku wes muter-muter seprapat jam durung ketemu-ketemu (Saya sudah berputar-putar selama 15 menit, namun belum ketemu),” tuturnya dengan bahasa Jawa logat Tegal.
Al Jawharah memang bisa dikatakan hotel berukuran raksasa. Saking besarnya, hotel yang berada di wilayah Jarwal ini menjadi satu sektor tersendiri untuk pemondokan jamaah haji Indonesia di Mekkah. Hotel dengan warna krem ini memiliki lima tower . Khoeiron, petugas haji yang mendapat keluhan, kemudian berusaha membantu Benny dengan menanyakan kembali nomor kamarnya.
”Saya di kamar 2440. Tadi, saya sudah cari di lantai dua, tapi tidak ketemu,” jawab Benny. Selanjutnya, Benny diantar untuk mencari kamarnya. Ternyata, kamar yang dicari bukan di lantai 2, melainkan di lantai 4. Kegalauan Benny terjawab seketika begitu sampai keluar dari lift di lantai 4.
Di sisi sebelah kiri dan kanan lift terpampang keterangan nomor berikut petunjuk arah menuju kamar. Kamar yang dicarinya pun ketemu. ”Alhamdulillah . Bener iki kamarku. Suwun yo (Benar, ini kamar saya. Makasih ya ),” katanya riang. Pengalaman Benny bisa saja dialami jamaah lainnya.
Selain hotelnya yang memang sangat besar dengan fasilitas modern, faktor kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang juga bisa menyebabkan konsentrasi menurun. Angka 2 pada nomor 2440 ternyata bukan menunjukkan nomor lantai hotel. Tetapi, menunjukkan nomor tower Al-Jawharah Hotel.
Karena itu, jamaah haji harus mengingat-ingat tower tempat tinggalnya dengan baik. Jika salah mengingat tower , akan kesulitan menemukan kamar yang dituju. Sedangkan angka kedua pada nomor kamar menunjukkan di lantai berapa kamar yang ditempati. Saat sudah sampai di lantai yang dituju, akan ada petunjuk arah menuju kamar sesuai nomor masing-masing.
”Hotel ini memang luas, tapi kami harap setelah 2-3 hari jamaah sudah hafal dengan lokasi kamarnya,” kata Kepala Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Syamsuir. Seperti standar penginapan lainnya, pengelola Al Jawharah juga menyediakan tempat untuk mencuci dan menjemur pakaian. Mesin cuci bisa digunakan jamaah secara gratis. ”Total ada sekitar 21.600 jamaah dari 52 kloter yang nanti tinggal di sini,” pungkasnya.
Sunu Hahstoro F /MCH
Mekkah
Seperti di Hotel Al Jawharah yang memiliki daya tampung 25.000 kamar. Meski sudah diberi kunci dan nomor kamar yang akan ditempati, ada saja yang kebingungan mencari kamarnya. ”Mas, tulung ya . Aku wes muter-muter golek kamar, tapi ora ketemu-ketemu (Mas, minta tolong ya . Aku sudah berkeliling mencari kamar hotel saya, tapi tidak ketemuketemu),” kata seorang lakilaki paruh baya yang tergopohgopoh mendatangi beberapa petugas haji di lobi.
Saat itu petugas haji dari tim Media Center Haji (MCH) sedang membawakan koper jamaah Kloter 7 Embarkasi Solo (SOC). Jamaah yang bernama Benny itu mengaku sudah keliling mencari kamarnya, namun tidak ketemu karena saking banyaknya kamar. ”Aku wes muter-muter seprapat jam durung ketemu-ketemu (Saya sudah berputar-putar selama 15 menit, namun belum ketemu),” tuturnya dengan bahasa Jawa logat Tegal.
Al Jawharah memang bisa dikatakan hotel berukuran raksasa. Saking besarnya, hotel yang berada di wilayah Jarwal ini menjadi satu sektor tersendiri untuk pemondokan jamaah haji Indonesia di Mekkah. Hotel dengan warna krem ini memiliki lima tower . Khoeiron, petugas haji yang mendapat keluhan, kemudian berusaha membantu Benny dengan menanyakan kembali nomor kamarnya.
”Saya di kamar 2440. Tadi, saya sudah cari di lantai dua, tapi tidak ketemu,” jawab Benny. Selanjutnya, Benny diantar untuk mencari kamarnya. Ternyata, kamar yang dicari bukan di lantai 2, melainkan di lantai 4. Kegalauan Benny terjawab seketika begitu sampai keluar dari lift di lantai 4.
Di sisi sebelah kiri dan kanan lift terpampang keterangan nomor berikut petunjuk arah menuju kamar. Kamar yang dicarinya pun ketemu. ”Alhamdulillah . Bener iki kamarku. Suwun yo (Benar, ini kamar saya. Makasih ya ),” katanya riang. Pengalaman Benny bisa saja dialami jamaah lainnya.
Selain hotelnya yang memang sangat besar dengan fasilitas modern, faktor kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang juga bisa menyebabkan konsentrasi menurun. Angka 2 pada nomor 2440 ternyata bukan menunjukkan nomor lantai hotel. Tetapi, menunjukkan nomor tower Al-Jawharah Hotel.
Karena itu, jamaah haji harus mengingat-ingat tower tempat tinggalnya dengan baik. Jika salah mengingat tower , akan kesulitan menemukan kamar yang dituju. Sedangkan angka kedua pada nomor kamar menunjukkan di lantai berapa kamar yang ditempati. Saat sudah sampai di lantai yang dituju, akan ada petunjuk arah menuju kamar sesuai nomor masing-masing.
”Hotel ini memang luas, tapi kami harap setelah 2-3 hari jamaah sudah hafal dengan lokasi kamarnya,” kata Kepala Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Syamsuir. Seperti standar penginapan lainnya, pengelola Al Jawharah juga menyediakan tempat untuk mencuci dan menjemur pakaian. Mesin cuci bisa digunakan jamaah secara gratis. ”Total ada sekitar 21.600 jamaah dari 52 kloter yang nanti tinggal di sini,” pungkasnya.
Sunu Hahstoro F /MCH
Mekkah
(ars)