KMP Sebut PAN Masih Dalam Barisan Koalisi
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Merah Putih (KMP) mengklaim Partai Amanat Nasional (PAN) masih menjadi bagian dari koalisi.
Hal tersebut disimpulkan setelah elite KMP menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan guna membahas langkah PAN yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. ”Kami menerima penjelasan mengenai sikap PAN dari Zulkifli Hasan. Kami semua bisa menghormati keputusannya untuk bergabung dan mendukung pemerintah dari dalam,” ujar Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie (ARB) di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, kemarin.
Namun ARB menjelaskan, apa yang disampaikan Zulkifli Hasan dalam pertemuan tersebut cukup jelas bahwa PAN sejatinya tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau keluar dari KMP. ”Kalau masalah kebijakan, dia (PAN) akan mendukung kebijakan pemerintah. Kalau masalahnya adalah partai, maka PAN akan tetap bersama KMP. Jadi saya kira sudah jelas, tidak ada masalah lagi di antara kami,” urainya.
Disinggung apakah KMP akan mempersoalkan posisi Zulkifli Hasan yang saat ini menjadi ketua MPR dan posisi wakil ketua DPR Taufik Kurniawan, ARB menjelaskan tidak ada perubahan dan semuanya dalam posisi seperti sekarang. ”Tadi Pak Zul mengatakan tidak menyatakan keluar dari KMP atau masuk ke KIH, tidak ada. Jadi sudah disampaikan tetap pada posisi semula,” katanya.
Senada, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku menghormati keputusan partai pemilik 49 kursi di DPR tersebut. Prabowo menilai diperlukan perimbangan kekuatan untuk menjalankan demokrasi yang baik.
”Kita merasa untuk menjalankan demokrasi yang baik dan kuat butuh checks and balances, jadi butuh suatu perimbangan demi kebaikan bangsa. Bisa memberi koreksikoreksi dan saran, apalagi dalam keadaan ekonomi negara yang sedang susah,” sebutnya.
Pada pertemuan tersebut Zulkifli Hasan secara khusus menyampaikan alasan bergabung ke pemerintah. Dia berharap dengan dukungan itu ada sinyal positif bagi pelaku usaha sehingga dengan dukungan KMP, seberat dan sesulit apapun situasi yang dihadapi bangsa, hal itu bisa diatasi bersama-sama. ”PAN sudah menyatakan bergabung dengan pemerintah, dicatat: bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami masuk keluar KMP atau KIH,” katanya.
Ketua MPR itu menjelaskan, bergabungnya PAN ke pemerintah karena saat ini semua elemen bangsa fokus mengatasi kesulitan yang tengah dihadapi bangsa ini. ”Apa perlu kita mempertentangkan KMP-KIH terus-terusan? Yang penting tadi KMP mendukung apabila program prorakyat,” ucapnya.
Diakuinya, bergabungnya PAN ke pemerintah memberikan warna terhadap kebijakan dan jalannya pemerintahan. Zulkifli mencontohkan, bagaimana pemerintah memberikan penjelasan kepada dirinya mengenai tenaga kerja asing.
Sucipto/Kiswondari
Hal tersebut disimpulkan setelah elite KMP menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan guna membahas langkah PAN yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. ”Kami menerima penjelasan mengenai sikap PAN dari Zulkifli Hasan. Kami semua bisa menghormati keputusannya untuk bergabung dan mendukung pemerintah dari dalam,” ujar Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie (ARB) di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, kemarin.
Namun ARB menjelaskan, apa yang disampaikan Zulkifli Hasan dalam pertemuan tersebut cukup jelas bahwa PAN sejatinya tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau keluar dari KMP. ”Kalau masalah kebijakan, dia (PAN) akan mendukung kebijakan pemerintah. Kalau masalahnya adalah partai, maka PAN akan tetap bersama KMP. Jadi saya kira sudah jelas, tidak ada masalah lagi di antara kami,” urainya.
Disinggung apakah KMP akan mempersoalkan posisi Zulkifli Hasan yang saat ini menjadi ketua MPR dan posisi wakil ketua DPR Taufik Kurniawan, ARB menjelaskan tidak ada perubahan dan semuanya dalam posisi seperti sekarang. ”Tadi Pak Zul mengatakan tidak menyatakan keluar dari KMP atau masuk ke KIH, tidak ada. Jadi sudah disampaikan tetap pada posisi semula,” katanya.
Senada, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku menghormati keputusan partai pemilik 49 kursi di DPR tersebut. Prabowo menilai diperlukan perimbangan kekuatan untuk menjalankan demokrasi yang baik.
”Kita merasa untuk menjalankan demokrasi yang baik dan kuat butuh checks and balances, jadi butuh suatu perimbangan demi kebaikan bangsa. Bisa memberi koreksikoreksi dan saran, apalagi dalam keadaan ekonomi negara yang sedang susah,” sebutnya.
Pada pertemuan tersebut Zulkifli Hasan secara khusus menyampaikan alasan bergabung ke pemerintah. Dia berharap dengan dukungan itu ada sinyal positif bagi pelaku usaha sehingga dengan dukungan KMP, seberat dan sesulit apapun situasi yang dihadapi bangsa, hal itu bisa diatasi bersama-sama. ”PAN sudah menyatakan bergabung dengan pemerintah, dicatat: bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami masuk keluar KMP atau KIH,” katanya.
Ketua MPR itu menjelaskan, bergabungnya PAN ke pemerintah karena saat ini semua elemen bangsa fokus mengatasi kesulitan yang tengah dihadapi bangsa ini. ”Apa perlu kita mempertentangkan KMP-KIH terus-terusan? Yang penting tadi KMP mendukung apabila program prorakyat,” ucapnya.
Diakuinya, bergabungnya PAN ke pemerintah memberikan warna terhadap kebijakan dan jalannya pemerintahan. Zulkifli mencontohkan, bagaimana pemerintah memberikan penjelasan kepada dirinya mengenai tenaga kerja asing.
Sucipto/Kiswondari
(ftr)