Teten Harus Perkuat Konsolidasi Ring Satu Istana
A
A
A
Presiden Joko Widodo akhirnya melantik Teten Masduki sebagai kepala Staf Kepresidenan. Pelantikan ini mengakhiri spekulasi soal nama-nama calon kepala yang belakangan ini bermunculan.
Keputusan itu juga mengakhiri diskursus apakah lembaga tersebut dipertahankan atau dilebur dengan Sekretariat Kabinet (Setkab). Di tangan Teten Masduki Kantor Staf Kepresidenan diharapkan bisa menjadi satu lembaga yang bisa berperan meningkatkan konsolidasi pemerintahan, khususnya dalam hal mengefektifkan kerjakerja Presiden Joko Widodo, baik dalam hal memastikan programnya di kementerian maupun dalam menjalin komunikasi antarlembaga.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas H Pareira mengatakan, sebagai lembaga baru, Kantor Staf Kepresidenan sedang dalam proses pematangan. Karena itu, Teten punya tantangan besar bagaimana memadukan gerak pemerintah sesuai dengan irama yang ditetapkan atau digagas Presiden Jokowi.
”Kita berharap Teten Masduki maksimal menjalankan tugas, terutama yang menyangkut monitoring dan evaluasi pencapaian programprogram Jokowi-JK,” kata Andreas di Jakarta kemarin. Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman mengatakan, Presiden melantik Teten Masduki tentu dengan harapan akan meningkatkan kerja sama yang baik, termasuk dengan Komisi II DPR.
Untuk itu, dia berharap Teten bisa lebih menyinergikan lembaga terkait di lingkungan Istana Negara seperti Sekretariat Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara. Presiden Jokowi melantik Teten Masduki menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden menetapkan Teten sebagai kepala Staf Kepresidenan berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) No.91/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan.
Terhadap keputusan Presiden yang sangat cepat dan dalam waktu yang relatif singkat untuk menunjuk pengganti Luhut, Tetenmengakuterkejut. Dia baru mendapatkan kabar ditunjuk sebagai kepala staf satu jam sebelum pelantikan. ”Saya nggak tahu (diangkat sebagai kepala Staf Kepresidenan), padahal kemarin saya seharian bersama Bapak (Presiden), Bapak nggak bilang. Ya sudah, sekarang saya ditugasi beliau di Kantor Staf Kepresidenan dan saya akan menjalankan tugas ini dengan baik,” ujar Teten di Istana Negara Jakarta.
Rarasati syarief/ rahmat sahid
Keputusan itu juga mengakhiri diskursus apakah lembaga tersebut dipertahankan atau dilebur dengan Sekretariat Kabinet (Setkab). Di tangan Teten Masduki Kantor Staf Kepresidenan diharapkan bisa menjadi satu lembaga yang bisa berperan meningkatkan konsolidasi pemerintahan, khususnya dalam hal mengefektifkan kerjakerja Presiden Joko Widodo, baik dalam hal memastikan programnya di kementerian maupun dalam menjalin komunikasi antarlembaga.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas H Pareira mengatakan, sebagai lembaga baru, Kantor Staf Kepresidenan sedang dalam proses pematangan. Karena itu, Teten punya tantangan besar bagaimana memadukan gerak pemerintah sesuai dengan irama yang ditetapkan atau digagas Presiden Jokowi.
”Kita berharap Teten Masduki maksimal menjalankan tugas, terutama yang menyangkut monitoring dan evaluasi pencapaian programprogram Jokowi-JK,” kata Andreas di Jakarta kemarin. Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman mengatakan, Presiden melantik Teten Masduki tentu dengan harapan akan meningkatkan kerja sama yang baik, termasuk dengan Komisi II DPR.
Untuk itu, dia berharap Teten bisa lebih menyinergikan lembaga terkait di lingkungan Istana Negara seperti Sekretariat Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara. Presiden Jokowi melantik Teten Masduki menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden menetapkan Teten sebagai kepala Staf Kepresidenan berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) No.91/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan.
Terhadap keputusan Presiden yang sangat cepat dan dalam waktu yang relatif singkat untuk menunjuk pengganti Luhut, Tetenmengakuterkejut. Dia baru mendapatkan kabar ditunjuk sebagai kepala staf satu jam sebelum pelantikan. ”Saya nggak tahu (diangkat sebagai kepala Staf Kepresidenan), padahal kemarin saya seharian bersama Bapak (Presiden), Bapak nggak bilang. Ya sudah, sekarang saya ditugasi beliau di Kantor Staf Kepresidenan dan saya akan menjalankan tugas ini dengan baik,” ujar Teten di Istana Negara Jakarta.
Rarasati syarief/ rahmat sahid
(bbg)