Mahathir Akan Diperiksa Polisi Malaysia

Kamis, 03 September 2015 - 09:27 WIB
Mahathir Akan Diperiksa Polisi Malaysia
Mahathir Akan Diperiksa Polisi Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Deklarasi antipemerintah yang lantang dan intens dikampanyekan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad terhadap PM Najib Razak kembali mengundang perhatian pihak kepolisian.

Juru Bicara (Jubir) Kepolisian Malaysia Asmawati Ahmad mengatakan polisi ingin mengajukan sejumlahpertanyaan kepada Mahathir mengenai seluk-beluk di balik penentangannya itu. Di Malaysia, Mahathir masih menjadi sosok yang dihormati. Dengan demikian, dia masih memiliki kemampuan memengaruhi hampir sebagian rakyat Malaysia.

Saat ini Malaysia sedang dirundung krisis politik. Para aktivis, termasuk Mahathir, ingin Najib lengser setelah orang nomor satu di Malaysia itu dituduh terl i b a t skandal korupsi. Namun pengunduran Najib dinilai tidak akan cukup. Seusai Najib mundur, sistem pemerintahan diharapkan mengalami reformasi agar pemerintah menjadi bersih. Tekad itu mulai direalisasi puluhan ribu warga Malaysia.

Mereka turun ke jalan meminta Najib mengundurkan diri dari jabatannya. Tanpa diduga, sosok Mahathir juga turut serta dalam gerakan itu. ”Mahathir membuat sejumlah tuduhan dalam pidatonya. Tindakan itu membuat kami harus beraksi,” kata Asmawati seperti dikutip Reuters. Asmawati mengatakan Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar akan menjadi interogator yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan Mahathir.

Saat ini Mahathir masih berada di Yordania. Dia tidak akan pulang ke Malaysia sampai tanggal 9 September mendatang. ”Sejauh yang saya tahu sampai saat ini Mahathir belum pernah dikontak atau didekati Kepolisian Malaysia,” ujar asisten Mahathir, Sufi Yusoff. ”Kami akan berusaha berkooperasi dengan polisi mengenai apa pun yang mereka perlukan,” tambahnya.

Mengenai apakah Mahathirakanterkenatuntutan hukum juga tidak dijelaskan. Menurut Wan Saiful Wan Jan, Ketua Eksekutif Institut untuk Urusan Ekonomi dan Demokrasi, hasil pemeriksaan terhadap Mahathir akan melahirkan dua skenario. Saat pemeriksaan, Saiful menduga polisi akan bersikap ekstrahati- hati.

”Jika polisi memanggil Mahathir dan memperlakukannya dengan cara yang salah, situasi politik di Malaysia akan semakin parah. Tuntutan agar Najib turun dari jabatannya akan semakin kuat,” kata Saiful.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3559 seconds (0.1#10.140)