Kepemimpinan Jokowi Dinilai Kehilangan Orientasi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak memiliki langkah strategis dan konkret untuk membenahi kondisi ekonomi Indonesia yang melemah.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Parmula mengingatkan, tingginya harga kebutuhan dan menurunnya daya beli masyarakat perlu perhatian khusus dari pemerintah.
"Sikap pemerintah masih menganggap biasa, tingginya pelemahan tersebut telah mengkhawatirkan berbagai pihak. Bahkan Bank Indonesia (BI) mengungkapkan krisis ekonomi ini terbilang masih baik," ujar Beni dalam siaran persnya, Senin (31/8/2015).
Menurutnya, kepemimpinan Jokowi tidak perlu dipertahankan jika tidak mampu mengatasi persoalan bangsa. Apalagi, nilai tukar rupiah terhadap dollar terus melemah.
Dia menambahkan, kepemimpinan Jokowi juga dinilai kehilangan orientasi, tidak mampu mengatisipasi krisis yang berdampak pada kesengsaraan masyarakat.
Maka itu, pihaknya segera mengonsolidasi kekuatan masyarakat untuk mendesak Jokowi memperbaiki kondisi bangsa. "Jokowi harus turun dengan hormat, karena tidak mampu memimpin atau diturunkan dengan tidak hormat," tegasnya.
Baca: Gejolak di Malaysia Bisa Jadi Pelajaran Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Parmula mengingatkan, tingginya harga kebutuhan dan menurunnya daya beli masyarakat perlu perhatian khusus dari pemerintah.
"Sikap pemerintah masih menganggap biasa, tingginya pelemahan tersebut telah mengkhawatirkan berbagai pihak. Bahkan Bank Indonesia (BI) mengungkapkan krisis ekonomi ini terbilang masih baik," ujar Beni dalam siaran persnya, Senin (31/8/2015).
Menurutnya, kepemimpinan Jokowi tidak perlu dipertahankan jika tidak mampu mengatasi persoalan bangsa. Apalagi, nilai tukar rupiah terhadap dollar terus melemah.
Dia menambahkan, kepemimpinan Jokowi juga dinilai kehilangan orientasi, tidak mampu mengatisipasi krisis yang berdampak pada kesengsaraan masyarakat.
Maka itu, pihaknya segera mengonsolidasi kekuatan masyarakat untuk mendesak Jokowi memperbaiki kondisi bangsa. "Jokowi harus turun dengan hormat, karena tidak mampu memimpin atau diturunkan dengan tidak hormat," tegasnya.
Baca: Gejolak di Malaysia Bisa Jadi Pelajaran Indonesia.
(kur)