Wanbin Gerindra Minta Capim Bermasalah Dilarang Masuk KPK
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier menilai adanya calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditetapkan sebagai tersangka menjadi ranah kepolisian buat mengungkap.
"(Capim KPK tersangka) jangan sampai masuk ke KPK, selesaikan dulu masalahnya," ucap Fuad usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Fuad meminta, masyarakat bersabar terkait siapa sebenarnya Capim KPK yang disebut Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso berstatus tersangka. Dia percaya polisi akan mengungkap hal tersebut pada Senin besok sesuai janjinya.
"Jadi sebetulnya sudah diberitahukan, dibisikkan kepada Pansel, sehingga namanya sudah tidak ada lagi di situ yang akan dikirim ke presiden," tuturnya.
Fuad yang juga mantan Menteri Keuangan era Soeharto ini enggan menanggapi lambatnya polisi dalam memberi masukan kepada Pansel KPK terkait capim bermasalah. Dia pun enggan berspekulasi dugaan motif kepentingan dalam proses penetapan tersangka terhadap Capim KPK tersebut.
Yang jelas, tambah Fuad, langkah polisi dinilai belum terlambat. "Jangan nanti ketika jadi pimpinan, nanti kan ada proses seleksi lagi, malah mahal, repot, kosong lagi pimpinan KPK. Jadi sudah tepat," pungkasnya.
PILIHAN:
Eks Jubir Gus Dur Yakin Indonesia Tak Tertular Malaysia
Tersangkakan Capim KPK, Polri Cegah Cicak Vs Buaya Berulang
"(Capim KPK tersangka) jangan sampai masuk ke KPK, selesaikan dulu masalahnya," ucap Fuad usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Fuad meminta, masyarakat bersabar terkait siapa sebenarnya Capim KPK yang disebut Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso berstatus tersangka. Dia percaya polisi akan mengungkap hal tersebut pada Senin besok sesuai janjinya.
"Jadi sebetulnya sudah diberitahukan, dibisikkan kepada Pansel, sehingga namanya sudah tidak ada lagi di situ yang akan dikirim ke presiden," tuturnya.
Fuad yang juga mantan Menteri Keuangan era Soeharto ini enggan menanggapi lambatnya polisi dalam memberi masukan kepada Pansel KPK terkait capim bermasalah. Dia pun enggan berspekulasi dugaan motif kepentingan dalam proses penetapan tersangka terhadap Capim KPK tersebut.
Yang jelas, tambah Fuad, langkah polisi dinilai belum terlambat. "Jangan nanti ketika jadi pimpinan, nanti kan ada proses seleksi lagi, malah mahal, repot, kosong lagi pimpinan KPK. Jadi sudah tepat," pungkasnya.
PILIHAN:
Eks Jubir Gus Dur Yakin Indonesia Tak Tertular Malaysia
Tersangkakan Capim KPK, Polri Cegah Cicak Vs Buaya Berulang
(kri)