Geliat Pemain Muda Berdarah Indonesia

Senin, 24 Agustus 2015 - 09:35 WIB
Geliat Pemain Muda Berdarah Indonesia
Geliat Pemain Muda Berdarah Indonesia
A A A
Di tengah kondisi persepakbolaan nasional yang sedang mati suri, sejumlah pemain muda berbakat berdarah Indonesia menunjukkan performa dan talenta menjanjikan di kancah lapangan hijau klub-klub mancanegara.

1. Evan Dimas
* Evan Dimas adalah salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki oleh Indonesia. Ia tampil bersinar ketika ia berhasil membawa Indonesia U-19 meraih gelar piala AFF U-19 di Sidoarjo, Jatim pada 2014 lalu. Penampilan pemain asal Surabaya itu terus menunjukkan grafik meningkat.

* Hingga akhirnya sejak 8 Agustus lalu Evan mengikuti trial di klub Spanyol yang bermain di Segunda Division, Unio Esportiva (UE) Llagostera.

* Sebelum mengikuti trial di Spanyol, Evan sempat dilirik klub Jepang, Jubilo Iwata. Namun, Evan lebih memilih melakukan trial bersama klub Llagostera.

2. Andri Syahputra
* Pemain kelahiran Aceh ini awalnya berdomisili di Medan. Ia pindah ke Qatar pada usia 5 tahun karena ayahnya, Agus Sudarmanto, bekerja di Qatar. Pada usia 6 tahun ia bergabung dengan tim Indonesian Community Club Al-Khor.

* Pada usia 7 tahun, Andri direkrut tim muda klub elit Qatar, Al-Gharafa SC. Andri jadi pencetak gol terbanyak kompetisi junior U-17 pada musim 2014/2015. Andri yang 29 Juni 2015 genap berusia 16 tahun itu pun terjaring masuk Aspire Academy Qatar, sebuah wadah bagi pemain muda berbakat di negara itu.

3. Angga Rezky Fitraispan
*Angga yang lahir di Mampang, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan) pada 22 Mei 1998 ini sekarang tinggal di Spanyol karena ayahnya, Paiman, bekerja di Kota Murcia, Spanyol.

* Sejak 2009, Angga bergabung dengan klub La Union Murcia. Angga beberapa kali mendapatkan bea siswa berlatih dalam agenda summer camp di dua klub besar La Liga, Real Madrid serta Barcelona. Pada 12 Juli 2015, Angga juga berkesempatan trial di Valencia.

4. Martunis

*Martunis adalah anak angkat bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo asal Aceh.

* Martunis pada akhir Juni 2015 meninggalkan Indonesia menuju Lisbon, Portugal. Ia menjalani trial di klub lama Ronaldo, Sporting Lisbon, dan awal Juli diputuskan Martunis diterima. Pada 24 Juli 2015 Martunis secara resmi bergabung dengan Sporting Lisbon.

5. Yussa Nugraha

*Pada usia 15 tahun, Yussa sudah main untuk tim U-16 SC Feyenoord Rotterdam, Belanda dan main di Divisi II musim 2014/2015. Ia mencetak 22 gol dengan 10 assist dari 34 laga di semua ajang. Bersama timnya, ia promosi ke Divisi I untuk musim 2015/2016.

* Sebelumnya, remaja kelahiran Solo ini main untuk SVV Scheveningen dan cukup bagus sehingga ia dapat kesempatan trial. Di Feyenoord, Yussa dimainkan di tim yang lebih tinggi dari usianya tapi ia mampu beradaptasi.

6. Alessandro Trabucco
*Trabucco merupakan striker klub divisi bawah Liga Italia, Misano FC kelahiran Denpasar, Bali, dengan orang tua asal Italia (ayah) dan ibu (Indonesia). Meski lahir di Pulau Dewata, Trabucco tumbuh dan berkembang di Italia karena orang tuanya tinggal di sana.

* Pada 2012, Trabucco menjadi bagian tim muda AC Cesena, yang kala itu skuad seniornya main di Serie A. Sayang Timnas U-23 menyia-yiakan bakatnya saat SEA Games 2015 lalu. Padahal walau memegang paspor Italia, ayah Trabucco, Max, sangat mendukung anaknya jika ingin membela timnas Indonesia.

7. Gavin Kwan Adsit
* Pemain timnas U-18 ini lahir di Bali tahun 1996. Hobi bermain bolanya bisa membawa dirinya kini menjadi andalan salah satu klub Jerman, Niendorfer TSV U-19. Sebelumnya Gavin juga sempat membela klub asal Belgia, CFR Cluj Reserves.

8. Tristan Alif Naufal
*Tristan Alif Naufal merupakan anak yang mempunyai bakat sepakbola luar biasa. Di usia yang masih belia, Tristan Alif sudah mempunyai skill rata-rata di atas teman-teman sebayanya saat berusia 7 tahun. Karena skill individunya, Tristan diprediksi bakal mengikuti jejak bintang Argentina, Lionel Messi sebagai ‘bocah ajaib’ di lapangan hijau. Kini Tristan Alif mendapat tawaran dari klub raksaksa Belanda, Ajax Amsterdam.

9. Jack Brown
*Remaja berusia 13 tahun yang dilahirkan dari ayah berkewarganegaraan Inggris dan ibu asal Indonesia tersebut kini menekuni karir sepakbola di akademi sekolah sepakbola Manchester United (MUSS). Di akademi raksasa Inggris itu Brown beberapa kali meraih gelar pemain muda terbaik MUSS.

* Jack pernah terpilih menjadi juara dalam the World Final Skill Test MUSS untuk anak-anak yang berusia antara 10 dan 16 tahun dari pemain terbaik dari peserta MUSS di seluruh dunia.

10. Arthur Irawan

*Pemain yang pernah merumput bersama klub asal Spanyol, Malaga B ini telah menjadi pilihan utama klub asal Belgia Waasland-Beveren. Tapi sayangnya, pemain kelahiran 3 Maret 1993 di Surabaya ini belum bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

11. Hanif Sjahbandi
* Nama Hanif Sjahbandi mulai dikenal oleh publik ketika berhasil membawa Timnas Indonesia pada ajang Piala AFC U-13 Festival Football di Malaysia. Penampilan gemilangnya membuat Manchester United mengundangnya pada Manchester Soccer School pada 2009.

* Hanif berhasil menjadi siswa terbaik yang kemudian membawanya mendapatkan kesempatan masuk dalam World Skills Final pada bulan Oktober – November tahun 2009.

IRONI PROGRAM NATURALISASI

Di tengah tersebarnya banyak pemain keturunan Indonesia di luar negeri, Indonesia justru dibanjiri pemain naturalisasi yang marak sejak 2010 jelang Piala AFF. Sayangnya program naturalisasi itu tidak berbanding lurus dengan prestasi Timnas.

1. Cristian Gonzales
Pria berdarah Uruguay ini mampu menembus tim utama Indonesia sejak resmi mendapatkan paspor Indonesia jelang Piala AFF 2010. Performa Gonzales terus terjaga, mencetak 11 gol dalam 23 caps, sehingga terpilih dalam skuad Piala AFF 2014.

2. Victor Igbonefo

Bek berdarah Nigeria ini tampil cukup baik bersama Arema Cronus. Pelatih Alfred Riedl pun sempat mengandalaknnya di lini pertahanan Timnas di Piala AFF 2014. Sayang, kondisinya masih rentan dibekap cedera.

3. Raphael Maitimo
Sejak jadi WNI pada 2012, Maitimo sempat tampil di Piala AFF pada tahun yang sama dan mencetak satu gol. Kinerjanya di lini tengah memang cukup menjanjikan.

4. Sergio van Dijk
Mantan penyerang Persib Bandung yang sekarang memperkuat klub Liga Thailand, Suphanburi, ini pun dipercaya masuk tim Piala AFF 2014. Satu gol berhasil dicetak pemain berusia 32 tahun ini dalam 4 laga bersama Timnas

5. Greg Nwokolo
Winger yang resmi menjadi WNI sejak Oktober 2011 ini memang tampil kurang konsisten bersama Timnas. Greg sejauh ini baru mendapatkan 4 caps dengan 1 gol saja. Cedera tungkai kaki membuat dia gagal tampil di Piala AFF 2014.

6. Diego Michiels
Kontroversi lebih kerap menghinggapi pemain berdarah Belanda ini daripada prestasi. Diego tercatat lebih sering tampil bersama Timnas U-23 (16 caps) dibandingkan dengan Timnas senior (2 caps). Ia pun tak terpilih masuk tim Piala AFF 2014.

7. Stefano Lilipaly
Salah satu pemain naturalisasi yang digadang-gadang menjadi playmaker masa depan timnas. Sayangnya, ia baru tampil satu kali sejak jadi WNI pada 2011 dan sekarang tak terpilih masuk tim Piala AFF 2014.

8. Tonnie Cussel
Sejak menjalani debut bersama Timnas pada 14 November 2012, Cussel hanya tampil dua kali berkostum Indonesia. Sempat tampil di Piala AFF 2012, tapi ia sudah memutuskan untuk pensiun dari level internasional pada 2014 dan memilih kembali ke Belanda.

9. Jhon van Beukering
Sejak ikut program naturaliasai, Beukering sempat tampil bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2012. Hanya dua caps dicatatkan sepanjang karirnya bersama Timnas.

10. Bio Pauline Pierre
Pemain belakang Persipura Bio Paulin Pierre resmi menjadi WNI sejak 23 Maret 2015. Bio bahkan melakukan debutnya berkostum Timnas saat Timnas menjalani laga uji coba dengan Myanmar pada 30 Maret 2015.

KETURUNAN INDONESIA BERSINAR DI NEGERI ORANG

Pemain sepak bola keturunan (Diaspora) Indonesia tersebar di seluruh dunia. Sejumlah nama bahkan malang melintang di klub-klub elite Eropa.

1. Giovanni van Bronckhorst

Giovanni Christiaan van Bronckhorst adalah pemain yang memprkuat klub Feyenoord Rotterdam ,Arsenal dan Barcelona. Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain dalam tim nasional Belanda keturunan Indonesia. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya yang bermarga Sapulette berasal dari Saparua, Maluku

2. Johnny Heitinga
John Gijsbert Alan Heitinga adalah pemain yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam, Atletico Madrid dan Everton. Debut John memperkuat timnas terjadi di Euro 2004, kemudian Piala Dunia 2006, dan Piala Dunia 2010. Heitinga merupakan satu dari sekian banyak pemain Belanda yang berketurunan Indonesia asal Maluku.

3. Radja Nainggolan
Radja Nainggolan yang lahir di Antwerpen, Belgia memulai karirnya di Klub Belgia, Germinal Beerschot, kemudian pindah ke klub Serie A Cagliari dan saat ini menjadi salah satu andalan AS Roma. Karena kecemerlangannya, Radja sempat dilirik timnas U-21 dan Timnas senior Belgia.Darah Batak Radja datang dari ayahnya, Marianus dan ibunya orang Belgia, Lizi Bogaerd. Sayangnya, sejak usia 6, Radja harus berpisah dengan sang ayah.

4. Denny Landzaat
Denny Domingoes Landzaat lahir pada 6 Mei 1976 di Amsterdam. Ia memulai karirnya di Ajax Amsterdam. Ia kemudian melalang buana ke berbagai klub dari mulai klub MVV Maastricht, Willem II, AZ Alkmar, Feyenoord, FC Tweente, Wigan Athletic (Inggris). Ibu Denny berdarah Maluku dari keluarga besar 14 anak dan ayahnya orang Belanda.

5. Demy De Zeeuw
Demy Patrick René de Zeeuw lahir pada 26 Mei 1983 di Apeldoorn, Belanda. Demy memulai karier sepakbola di klub kotanya, WSV Apeldoorn. Pada tahun 2005, AZ Alkmar meminangnya. Di klub ini Demy berubah menjadi Gelandang bertahan yang cukup disegani di pentas Eredivisie. Tahun 2007 Demy mulai dipanggil timnas. Demy memiliki darah Maluku dari ibunya

6. Mark Van Bommel
Mark Peter Gertuda Andreas van Bommel adalah pemain yang pernah memperkuat Bayern Muenchen, PSV Eindhoven dan FC Barcelona. Bommel pertama kali masuk tim nasional sepak bola Belanda pada tahun 2000. Mark memiliki garis keturunan Indonesia dari Ibunya yang berasal dari Maluku.

7. Robin Van Persie
Robin van Persie lahir pernah memperkuat Feyenoord, Arsenal, Manchester United dan langganan Timnas Belanda. Van Persie disebut-sebut memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang asli Surabaya.

8. Nigel De Jong
Nigel de Jong yang pernah memperkuat Manchester City dan AC Milan ini termasuk salah satu pemain Belanda yang memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya yang berasal dari Ambon, Maluku. Sementara ayahnya merupakan orang Suriname.

9. Roy Makaay
Pemain bernama asli Rudolphus Antonius Makaay ini berposisi sebagai striker dan pernah memperkuat Klub Bayern Muenchen dan Feyenoord. Pemain kelahiran Wijchen Belanda 1975 ini sudah memperkuat Timnas Oranye sebanyak 43 kali dengan 6 gol. Makaay memiliki darah Indonesia dari ibunya yang asli Maluku.
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2170 seconds (0.1#10.140)
pixels