Takut Tersangka, Insinyur Diduga Bunuh Diri
A
A
A
JAKARTA - Seorang insinyur bernama Eddy Hartono, 48, ditemukan tewas tergantung di rumah mewahnya, Puri Botanical Blok G1 No 03, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, kemarin pagi.
Karyawan perusahaan pengadaan alat listrik di Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Yeni Kurniawati, 38, yang kebetulan tinggal satu rumah. Kecurigaan Yeni berawal ketika dirinya melakukan panggilan telepon kepada kakaknya, namun tak kunjung diangkat.
Dia pun kembali ke rumah dan mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci, kemudian akhirnya didobrak oleh sekuriti kompleks. ”Saat adiknya masuk ke rumah, korban ditemukan dalam posisi leher terbelit tali rafia berlapis di bawah tangga rumahnya,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Sukatma. Dari hasil identifikasi, polisi tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. ”Saat ini jenazah berada di RSCM untuk diautopsi,” ucapnya.
Terkait motif korban bunuh diri, menurut dia, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban tengah berurusan dalam sebuah perkara kasus dugaan penggelapan yang dilakukan temannya. Akibat itu, korban menjadi saksi. ”Kata adiknya, kemungkinan kuat status korban dijadikan tersangka. Karena itulah, kami menduga ini menjadi alasan korban melakukan gantung diri,” kata Sukatma.
Di tempat terpisah, Anan Hanan Konita, 7, tewas saat berenang di kolam renang Arta Yasa, Depok, Kamis (20/8). Kelas renang saat itu diikuti sebanyak 30 siswa kelas 1 sekolah alam cabang Meruyung. ”Anan bersama dua temannya kembali ke kolam setelah kelas renang selesai,” kata Kepala Sekolah Alam cabang Meruyung Ludfiono kemarin.
Yan yusuf/ R ratna purnama
Karyawan perusahaan pengadaan alat listrik di Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Yeni Kurniawati, 38, yang kebetulan tinggal satu rumah. Kecurigaan Yeni berawal ketika dirinya melakukan panggilan telepon kepada kakaknya, namun tak kunjung diangkat.
Dia pun kembali ke rumah dan mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci, kemudian akhirnya didobrak oleh sekuriti kompleks. ”Saat adiknya masuk ke rumah, korban ditemukan dalam posisi leher terbelit tali rafia berlapis di bawah tangga rumahnya,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Sukatma. Dari hasil identifikasi, polisi tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. ”Saat ini jenazah berada di RSCM untuk diautopsi,” ucapnya.
Terkait motif korban bunuh diri, menurut dia, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban tengah berurusan dalam sebuah perkara kasus dugaan penggelapan yang dilakukan temannya. Akibat itu, korban menjadi saksi. ”Kata adiknya, kemungkinan kuat status korban dijadikan tersangka. Karena itulah, kami menduga ini menjadi alasan korban melakukan gantung diri,” kata Sukatma.
Di tempat terpisah, Anan Hanan Konita, 7, tewas saat berenang di kolam renang Arta Yasa, Depok, Kamis (20/8). Kelas renang saat itu diikuti sebanyak 30 siswa kelas 1 sekolah alam cabang Meruyung. ”Anan bersama dua temannya kembali ke kolam setelah kelas renang selesai,” kata Kepala Sekolah Alam cabang Meruyung Ludfiono kemarin.
Yan yusuf/ R ratna purnama
(ftr)