Respons Pansel Soal Transaksi Mencurigakan Capim KPK

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 17:08 WIB
Respons Pansel Soal Transaksi Mencurigakan Capim KPK
Respons Pansel Soal Transaksi Mencurigakan Capim KPK
A A A
JAKARTA - Panitia seleksi (Pansel) Calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, sejumlah rekening capim yang dinilai mencurigakan atau menyimpang tidak selalu berkaitan dengan tindak pidana tertentu.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Pansel KPK, Betti S Alisjahbana, ada beberapa ciri umum dari transaksi keuangan mencurigakan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Betti menjelaskan, ciri-ciri tersebut seperti tidak memiliki tujuan ekonomis dan bisnis yang jelas, menggunakan uang tunai dalam jumlah relatif besar atau dilakukan secara berulang-ulang di luar kewajaran dan di luar kebiasaan serta kewajaran aktivitas transaksi nasabah.

"Ketika kami melihat laporan transaksi keuangan yang mencurigakan tersebut, kami tidak bisa langsung mengugurkan calon pimpinan yang bersangkutan," kata Betti saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/8/2015).

Dijelaskan Betti alasan tersebut, lantaran sangat besar kemungkinan bahwa transaksi yang dirasa mencurigakan dapat dijelaskan. Seperti sejumlah transferan hasil riset dari perguruan tinggi di luar negeri.

"Jadi kami memutuskan untuk melakukan verifikasi dulu," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini Capim KPK yang lolos tahap III akan menjalani tes wawancara langsung dan tes kesehatan. Capim yang berjumlah 19 orang akan kembali disaring menjadi delapan orang untuk diserahkan kepada Presiden dan DPR guna menjalani fit and proper test.

Hasil akhir, DPR akan mengumumkan empat orang yang dipastikan menjadi Pemimpin KPK Jilid IV. Sebelumnya, dalam upaya melakukan penelusuran rekam jejak Pansel sejak awal menggandeng Kepolisian, Kejaksaan, Badan Intelejen Negara (BIN), PPATK, KPK, dan sejumlah institusi lainnya dalam penelusuran rekam jejak para calon.

Selain itu Pansel juga menerima masukan dari koalisi masyarakat, ataupun tanggapan masyarakat secara langsung.

Pilihan:

Mengingat Kembali Kelahiran KPK

Luhut Sindir Rizal Ramli Belum Berasa Jadi Menteri
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3208 seconds (0.1#10.140)