Sekjen PBB Prihatin Konflik India-Pakistan

SEKRETARIS Jenderal (sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menanggapi serius kekerasan yang terus terjadi di sepanjang perbatasan yang disengketakan India dan Pakistan di Kashmir.

Sejak Minggu (16/8) lalu konflik tersebut menewaskan sedikitnya sembilan orang. Ban Ki-moon mendesak Pemerintah India dan Pakistan menahan diri dan mengambil semua langkah terbaik untuk menjamin perlindungan warga sipil.

”Ban Ki-moon mengungkapkan keprihatinan serius tentang eskalasi kekerasan baru-baru ini di sepanjang Garis Pengawasan antara India dan Pakistan, yang dilaporkan mengakibatkan sejumlah korban di dua belah pihak, termasuk warga sipil,” papar penyataan Kantor Sekjen PBB, dikutip Aljazeera .

PBB mencatat dua orang, termasuk polisi dan warga sipil, tewas ketika pemberontak melepaskan tembakan di luar sebuah gedung di ibu kota Srinagar. Sekjen PBB meminta dua negara terus mengatasi perbedaan mereka melalui dialog.

”Dalam hal itu, Ban Ki-moon menyambut baik pertemuan yang direncanakan antara masing- masing penasihat Keamanan Nasional mereka pada 23-24 Agustus dan menyatakan harapan bahwa hal itu akan menyebabkan hasil yang positif,” ungkap pernyataan Kantor Sekjen PBB. Ban Ki-moon ialah diplomat Korea Selatan (Korsel) yang menjabat sebagai sekjen PBB kedelapan.

Ia menggantikan Kofi Annan yang melepas jabatan pada 1 Januari 2007 dan kembali terpilih lewat sidang umum untuk masa jabatan hingga 2016. Dia menjabat sebagai menteri luar negeri Korsel sejak Januari 2004 -November 2006.

Ananda nararya