Jadi Pengungsi di Negeri Sendiri

Selasa, 18 Agustus 2015 - 08:24 WIB
Jadi Pengungsi di Negeri...
Jadi Pengungsi di Negeri Sendiri
A A A
Berbagai badan bantuan internasional menyebutkan sekitar 1,4 juta orang mengungsi akibat konflik di Ukraina Timur. Para pengungsi itu kini berpindahpindah di berbagai lokasi di negara tersebut.

Para pekerja sosial menyatakan adanya krisis kemanusiaan ”tersembunyi” karena sebagian besar pengungsi itu tidak terpusat di kamp-kamp pengungsian. Mereka menyebar di berbagai apartemen, asrama, dan sanatorium di pinggiran kota. Para pengungsi itu memiliki sebutan ”orang yang mengungsi di dalam negeri” atau internally displaced people (IDP).

Mereka tetap harus berjuang mencari perumahan permanen dan pekerjaan tetap di Ukraina yang sedang mengalami krisis ekonomi. Masalah bertambah karena di antara mereka banyak yang tidak memiliki dokumen tempat tinggal dan lapangan kerja yang terbatas. Situasi mereka semakin sulit karena kondisi mereka tersembunyi. Kurang dari 5% pengungsi itu tinggal di fasilitas resmi.

Para pengamat memperingatkan, kondisi para pengungsi akan lebih buruk saat musim dingin tiba karena banyak dari mereka tinggal di rumah yang fasilitasnya di bawah standar. Irina Kipina merupakan salah satu pengungsi yang meninggalkan Kramatorsk di Ukraina Timur dan sekarang tinggal di ruangan tunggal dengan dua putrinya di kamp liburan di Desa Vorzel, pinggiran ibu kota Kiev.

Dia mengaku tidak dapat memperoleh apartemen yang layak, jadi dia dan dua putrinya tinggal di gedung tersebut bersama para pengungsi lain. Mereka kadang pergi ke pasar lokal atau berjalan-jalan di sekitarnya. ”Kami hidup seperti kantong tepung. Itu tidak resmi. Ini bukan rumah kami. Pemiliknya dapat datang kapan pun dan mengatakan, Mengapa Anda tetap di sini? Pulanglah,” tuturnya kepada BBC.

Menurut Irina, pemilik gedung itu berupaya mengusir para pengungsi dengan cara sesekali memutus aliran listrik. Irina mendapat bantuan dari beberapa pihak. Sejumlah organisasi internasional seperti United Nations High Commission for Refugees (UNHCR) telah mengucurkan bantuan USD23 juta, tapi para pengungsi itu membutuhkan lagi USD18 juta untuk memenuhi semua kebutuhan mereka.

Syarifudin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0720 seconds (0.1#10.140)