Presiden Jokowi, Antara Pujian dan Kritikan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik media massa dalam pidato kenegaraan yang disampaikannya dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Jumat 14 Agustus 2015.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar berharap Presiden Jokowi bisa mafhum dengan kondisi saat ini, yakni era ketika orang mengekspresikan pendapatnya melalui media.
Menurut dia, mungkin saja isi pidato itu dilatarbelakangi oleh sikap Jokowi dan orang di sekitarnya sulit untuk menerima kenyataan menerima kritikan media.
"Jokowi dan orang-orang di belakangnya bisa jadi shock menghadapi realitas tekanan dan ekspresi kekecewaan publik yang selama ini jarang mereka dapatkan selain hal-hal positif atau pujian," tuturnya.
Seperti diketahui, Jokowi selama ini dikenal sebagai sosok yang hangat dengan media. Bahkan mantan Wali Kota Solo yang rajin melakukan blusukan ini dikenal sebagai figur sederhana.
Tidak hanya itu, Jokowi memiliki gaya berbicara yang spontan ketika berinteraksi dengan mendia massa. (Baca: Kritik Media Bukan Gaya Jokowi)
Sejumlah penghargaan pernah diraih Jokowi. Salah satunya masuk dalamThe World's 50 Greatest Leaders versi majalah Fortune. Jokowi juga merupakan salah satu tokoh yang mendapatkan Anugerah Seputar Indonesia Tahun 2015. (Baca: Jokowi-Prabowo Pemenang Tokoh Seputar Indonesia 2015)
Kendati demikian, Idil tidak ingin berspekulasi apakah ada pihak-pihak tertentu di sekitar Jokowi yang keberatan dengan pemberitaan media saat ini.
"Sejauh ini saya menilai ini (pidato Jokowi) masih sebatas ekspresi Jokowi pribadi dan orang-orang di belakangnya saja," tuturnya.
PILIHAN:
Begini Gaya Jokowi Kenakan Serban Banten
Dibuka Jokowi, Piala Kemerdekaan 2015 Resmi Digelar
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar berharap Presiden Jokowi bisa mafhum dengan kondisi saat ini, yakni era ketika orang mengekspresikan pendapatnya melalui media.
Menurut dia, mungkin saja isi pidato itu dilatarbelakangi oleh sikap Jokowi dan orang di sekitarnya sulit untuk menerima kenyataan menerima kritikan media.
"Jokowi dan orang-orang di belakangnya bisa jadi shock menghadapi realitas tekanan dan ekspresi kekecewaan publik yang selama ini jarang mereka dapatkan selain hal-hal positif atau pujian," tuturnya.
Seperti diketahui, Jokowi selama ini dikenal sebagai sosok yang hangat dengan media. Bahkan mantan Wali Kota Solo yang rajin melakukan blusukan ini dikenal sebagai figur sederhana.
Tidak hanya itu, Jokowi memiliki gaya berbicara yang spontan ketika berinteraksi dengan mendia massa. (Baca: Kritik Media Bukan Gaya Jokowi)
Sejumlah penghargaan pernah diraih Jokowi. Salah satunya masuk dalamThe World's 50 Greatest Leaders versi majalah Fortune. Jokowi juga merupakan salah satu tokoh yang mendapatkan Anugerah Seputar Indonesia Tahun 2015. (Baca: Jokowi-Prabowo Pemenang Tokoh Seputar Indonesia 2015)
Kendati demikian, Idil tidak ingin berspekulasi apakah ada pihak-pihak tertentu di sekitar Jokowi yang keberatan dengan pemberitaan media saat ini.
"Sejauh ini saya menilai ini (pidato Jokowi) masih sebatas ekspresi Jokowi pribadi dan orang-orang di belakangnya saja," tuturnya.
PILIHAN:
Begini Gaya Jokowi Kenakan Serban Banten
Dibuka Jokowi, Piala Kemerdekaan 2015 Resmi Digelar
(dam)