Zulkifli Ingin Bangsa Indonesia Semangat Bangun Negara
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai peringatan hari kemerdekaan harus jadi refleksi diri untuk bangsa Indonesia terutama bagi penyelenggara negara.
"Masih cukup kuatkan semangat proklamasi di antara kita?," ujar Zulkifli dalam pidato di sidang tahunan MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Zulkifli mengutip ungkapan Presiden ke-1 Soekarno atau biasa disapa Bung Karno dalam pidatonya tersebut. Adapun pidato tersebut yakni :
"Semangat proklamasi adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dan dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sendiri. Semangat proklamasi adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat, mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan," ucapnya.
"Semangat proklamasi adalah semangat membentuk dan membangun negara, dan manakala sekarang tampak tanda-tanda kelunturan dan degenerasi, kikislah bersih semua kuman kelunturan dan degenerasi itu, hiduplah kembali semangat proklamasi!" imbuhnya.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dalam konteks kekinian proklamasi kemerdekaan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk lebih memantapkan penataan dan pembenahan terhadap berbagai permasalahan bangsa.
"Mulai dari kejahatan, korupsi, konflik, horizontal dan vertikal, penegakan hukum, pengangguran sampai kepada kemiskinan yang kita hadapi," ungkapnya.
"Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius dan berkesinambungan untuk terus memantapkan semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air serta pluralisme yang saat ini banyak mempengaruhi kehidupan bangsa," tandasnya.
Pilihan:
Dicopot dari Menkopolhukam, Apa yang Akan Dilakukan Tedjo?
Luhut Panjaitan Naksir Cara Orba Jaga Stabilitas Negara
"Masih cukup kuatkan semangat proklamasi di antara kita?," ujar Zulkifli dalam pidato di sidang tahunan MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Zulkifli mengutip ungkapan Presiden ke-1 Soekarno atau biasa disapa Bung Karno dalam pidatonya tersebut. Adapun pidato tersebut yakni :
"Semangat proklamasi adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dan dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sendiri. Semangat proklamasi adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat, mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan," ucapnya.
"Semangat proklamasi adalah semangat membentuk dan membangun negara, dan manakala sekarang tampak tanda-tanda kelunturan dan degenerasi, kikislah bersih semua kuman kelunturan dan degenerasi itu, hiduplah kembali semangat proklamasi!" imbuhnya.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dalam konteks kekinian proklamasi kemerdekaan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk lebih memantapkan penataan dan pembenahan terhadap berbagai permasalahan bangsa.
"Mulai dari kejahatan, korupsi, konflik, horizontal dan vertikal, penegakan hukum, pengangguran sampai kepada kemiskinan yang kita hadapi," ungkapnya.
"Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius dan berkesinambungan untuk terus memantapkan semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air serta pluralisme yang saat ini banyak mempengaruhi kehidupan bangsa," tandasnya.
Pilihan:
Dicopot dari Menkopolhukam, Apa yang Akan Dilakukan Tedjo?
Luhut Panjaitan Naksir Cara Orba Jaga Stabilitas Negara
(maf)