Minibus Masuk Jurang, Dua Tewas

Kamis, 13 Agustus 2015 - 08:20 WIB
Minibus Masuk Jurang,...
Minibus Masuk Jurang, Dua Tewas
A A A
KARANGANYAR - Minibus pengangkut rombongan kasir minimarket asal Magetan masuk jurang Kali Cabuk, Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, kemarin. Akibatnya, dua penumpang tewas dan sepuluh lainnya luka berat.

Seorang korban selamat, Pitri Lestari, mengatakan, kejadian nahas tersebut berlangsung kemarin pagi sekitar pukul 06.45 WIB. Ketika itu, minibus Suzuku Futura dengan nomor polisi AD 9105 WB yang dikendarai Yesy Wahyu Ngingsih melintas di arah jalur Magetan-Solo mengangkut 11 penumpang yang merupakan kasir minimarket area Magetan.

Mereka berencana hendak menuju kantor pusat minimarket itu yang berada di Delanggu Klaten untuk melakukan rapat rutin. Sesampainya di tikungan curam Kawasan Blumbang, minibus tersebut hendak menyalip tiga kendaraan di depannya. Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan, hal itu urung dilakukan. Saat bersamaan dari arah berlawanan melintas sepeda motor Vega-R dengan nomor polisi AD 6137 DP yang dikendarakan Sularno warga Gondosuli.

Sepeda motor itu memang agak ke tengah sehingga mengagetkan rombongan minibus. Sang sopir minibus pun berusaha menghindari sepeda motor tersebut. Nahasnya, selain tetap menyerempet sepeda motor, minibus tersebut juga tak mampu lagi dikendalikan sehingga masuk jurang sedalam 30 meter.

Pitri menyebutkan, minibus itu baru terhenti setelah menabrak pohon yang berada di dasar jurang. ”Mobil itu tetap menyerempet dan sang sopir berusaha membelokkan mobilnya ke sebelah kiri jalan. Ternyata, di situ jurang sehingga langsung terguling beberapa kali sebelum sampai dasar jurang,” ucapnya.

Dalam peristiwa itu, satu penumpang minibus meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Pramunita Tri Agustin, warga Desa Keraton, Kecamatan Maospati, Magetan. Menurut Pitri, korban yang meninggal dunia itu duduk di deretan paling belakang. Satu lagi meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar yakni Linda Dwi Cahyani.

Selain korban meninggal, sejumlah rekan-rekannya juga mengalami luka cukup parah, rata-rata karena benturan di bagian kepala dan luka-luka di bagian kaki. Pitri mengalami luka patah tulang kaki. Setelah menunggu beberapa lama kemudian korban dievakuasi oleh warga sekitar dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk mendapatkan perawatan. ”Tadi ada yang sempat melihat dari atas. Karena jurangnya cukup curam, banyak yang tidak berani menolong,” ucapnya.

Lebih lanjut sebelum berangkat dari rumahnya, dia mengaku sudah mendapatkan firasat tidak baik. Ketika itu sekitar pukul 04.00 WIB sepeda motor miliknya sulit untuk dihidupkan. Selain itu, orang tuanya juga tidak merelakan dia untuk berangkat ke Klaten. Karena sudah tugas, dia tetap nekat berangkat. ”Tadi pagi itu perasaannya tidak enak dan motor sulit dihidupkan. Ternyata mau kecelakaan,” imbuhnya.

Kanit Laka Lantas Polres Karanganyar Ipda Maryadi mengatakan, saat ini masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu karena minimnya rambu-rambu lalu lintas yang ada di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, kecelakaan juga terjadi karena minimnya pengaman jalan sehingga membuat mobil langsung masuk jurang. Pihaknya mengatakan, para korban dirawat di Puskesmas Tawangmangu dan sebagian lagi dirawat di RSUD Karanganyar.

”Satu orang yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit adalah Linda karena lukanya cukup serius. Pengguna sepeda motor, Sularno, yang terserempet minibus juga mengalami patah tulang,” ungkap Ipda Maryadi.

Arief Setiadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5894 seconds (0.1#10.140)