Istana Yakin Jokowi Tak Didikte Parpol Lakukan Reshuffle
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini tidak didikte oleh partai politik (parpol) pendukungnya dalam melakukan reshuffle kabinet yang dilakukan hari ini.
Tim Komunikasi Presiden Jokowi, Teten Masduki mengatakan, komitmen dalam reshuffle yang telah dilakukan ini untuk memperbaiki kinerja kabinet.
"Enggak ada (intervensi parpol). Kami tahu persis bagaimana prosesnya," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dia pun membantah ada kepentingan parpol yang diakomodir dalam melakukan reshuffle kabinet tersebut. "Ini untuk membangun, saya kira kalau lihat konsolidasi politik sudah cukup baik, jadi rekrutmen kabinet baru lebih ditujukan membangun team work lebih kuat, juga lebih efektif," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Presiden Jokowi mempertimbangkan aspek profesionalitas dan integritas dalam menempatkan seseorang di jabatan tertentu, terkait reshuffle kabinet tersebut.
"Saya kira aspek yang lain, yang khusus dalam respons peristiwa terakhir terutama masalah ekonomi, yang punya pengalaman menangani krisis, saya rasa itu yang dibutuhkan masyarakat. Jadi presiden sangat memperhatikan aspirasi masyarakat," pungkasnya.
PILIHAN:
19 Nama yang Lolos Seleksi Capim KPK Tahap III
Gatot Kesal Disebut Gubernur Nonaktif Sumut
Tim Komunikasi Presiden Jokowi, Teten Masduki mengatakan, komitmen dalam reshuffle yang telah dilakukan ini untuk memperbaiki kinerja kabinet.
"Enggak ada (intervensi parpol). Kami tahu persis bagaimana prosesnya," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dia pun membantah ada kepentingan parpol yang diakomodir dalam melakukan reshuffle kabinet tersebut. "Ini untuk membangun, saya kira kalau lihat konsolidasi politik sudah cukup baik, jadi rekrutmen kabinet baru lebih ditujukan membangun team work lebih kuat, juga lebih efektif," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Presiden Jokowi mempertimbangkan aspek profesionalitas dan integritas dalam menempatkan seseorang di jabatan tertentu, terkait reshuffle kabinet tersebut.
"Saya kira aspek yang lain, yang khusus dalam respons peristiwa terakhir terutama masalah ekonomi, yang punya pengalaman menangani krisis, saya rasa itu yang dibutuhkan masyarakat. Jadi presiden sangat memperhatikan aspirasi masyarakat," pungkasnya.
PILIHAN:
19 Nama yang Lolos Seleksi Capim KPK Tahap III
Gatot Kesal Disebut Gubernur Nonaktif Sumut
(kri)