BNN Ajak Mahasiswa Cegah Penyalahgunaan Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Tingginya prevalensi penyalahguna narkoba (4 juta orang) khususnya yang melibatkan generasi muda, membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) menyasar mahasiswa sebagai sasaran pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini dilakukan mengingat mahasiswa adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Sebagai penerus generasi bangsa yang cerdas, jangan sampai menjadi bagian dari 4 juta penyalahguna narkoba.
Hal itu disampaikan Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi saat menjadi nara sumber pada acara Dialog Interaktif dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia, Rawamangun, Rabu 12/8/2015.
"Penyebaran informasi bahaya penyalahgunaan narkoba harus dilakukan kepada semua kalangan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui serta memahami bahaya narkoba itu seperti apa," kata Gun Gun.
Menurutnya, apabila semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, maka perlahan angka prevalensi penyalahguna narkoba dapat ditekan.
“Generasi muda sangat rentan dengan penyalahgunaan dan peredaan gelap narkoba. Ketika menghadapi situasi sulit kadang mereka lari kepada sesuatu yang instan seperti menggunakan narkoba. Mereka tidak tahu dampak jangka panjang yang timbul akibat dari penggunaan narkoba secara ilegal,” papar Gun Gun.
Oleh karena itu Gun Gun mengajak generasi muda untuk berani menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. “Jangan menjadi generasi muda yang mudah untuk dipengaruhi. Kalian harus memiliki prinsip yang teguh yaitu berprestasi tanda narkoba," ucapnya.
"Masa depan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda saat ini. Kalau generasi muda sekarang menjadi pecandu narkoba, maka negara kita bisa hancur," imbuhnya.
Gun Gun berharap, mahasiswa dapat mengambil peran pencegahan penyalahgunaan narkoba. "Agar mahasiswa lebih aktif dan serius dalam melakukan upaya pencegahan di masyarakat," tegasnya.
Sementara itu Afif, mahasiswa STIE Indonesia mengatakan seluruh elemen bangsa harus bersatu padu untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Kalau mau masalah penyalahgunaan narkoba ini selesai maka kita harus bersatu. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menyusun langkah strategis apa yang kita pakai untuk melawan sindikat narkoba,” tegas Afif.
Hal ini dilakukan mengingat mahasiswa adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Sebagai penerus generasi bangsa yang cerdas, jangan sampai menjadi bagian dari 4 juta penyalahguna narkoba.
Hal itu disampaikan Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi saat menjadi nara sumber pada acara Dialog Interaktif dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia, Rawamangun, Rabu 12/8/2015.
"Penyebaran informasi bahaya penyalahgunaan narkoba harus dilakukan kepada semua kalangan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui serta memahami bahaya narkoba itu seperti apa," kata Gun Gun.
Menurutnya, apabila semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, maka perlahan angka prevalensi penyalahguna narkoba dapat ditekan.
“Generasi muda sangat rentan dengan penyalahgunaan dan peredaan gelap narkoba. Ketika menghadapi situasi sulit kadang mereka lari kepada sesuatu yang instan seperti menggunakan narkoba. Mereka tidak tahu dampak jangka panjang yang timbul akibat dari penggunaan narkoba secara ilegal,” papar Gun Gun.
Oleh karena itu Gun Gun mengajak generasi muda untuk berani menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. “Jangan menjadi generasi muda yang mudah untuk dipengaruhi. Kalian harus memiliki prinsip yang teguh yaitu berprestasi tanda narkoba," ucapnya.
"Masa depan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda saat ini. Kalau generasi muda sekarang menjadi pecandu narkoba, maka negara kita bisa hancur," imbuhnya.
Gun Gun berharap, mahasiswa dapat mengambil peran pencegahan penyalahgunaan narkoba. "Agar mahasiswa lebih aktif dan serius dalam melakukan upaya pencegahan di masyarakat," tegasnya.
Sementara itu Afif, mahasiswa STIE Indonesia mengatakan seluruh elemen bangsa harus bersatu padu untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Kalau mau masalah penyalahgunaan narkoba ini selesai maka kita harus bersatu. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menyusun langkah strategis apa yang kita pakai untuk melawan sindikat narkoba,” tegas Afif.
(maf)