PPATK Endus 10 Transaksi Mencurigakan Capim KPK
A
A
A
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencium 10 rekening mencurigakan dari 48 Calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hasil temuan kita ada sekitar 10 orang yang rekeningnya bermasalah," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf, saat dihubungi wartawan, Rabu (12/8/2015).
Yusuf menambahkan, hasil itu diperoleh dari penelusuran pihaknya dan telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panitia seleksi (Pansel) KPK untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan.
"Temuan ini sudah kita serahkan kepada presiden untuk kemudian diserahkan kepada pansel," tuturnya.
Dia menerangkan, sejumlah rekening yang masuk dalam kategori itu adalah hasil transaksi tidak wajar yang ditemukan. Hal ini tercium dari jumlah pemasukan yang jumlahnya fantastis dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang digeluti oleh para Capim KPK.
"Misalkan gajinya lima juta, tapi yang masuk lebih dari itu. Ini menjadi indikasi adanya transaksi tidak wajar," terang Yusuf.
Pilihan:
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Siang Ini Jokowi Akan Umumkan Reshuffle Kabinet?
"Hasil temuan kita ada sekitar 10 orang yang rekeningnya bermasalah," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf, saat dihubungi wartawan, Rabu (12/8/2015).
Yusuf menambahkan, hasil itu diperoleh dari penelusuran pihaknya dan telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panitia seleksi (Pansel) KPK untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan.
"Temuan ini sudah kita serahkan kepada presiden untuk kemudian diserahkan kepada pansel," tuturnya.
Dia menerangkan, sejumlah rekening yang masuk dalam kategori itu adalah hasil transaksi tidak wajar yang ditemukan. Hal ini tercium dari jumlah pemasukan yang jumlahnya fantastis dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang digeluti oleh para Capim KPK.
"Misalkan gajinya lima juta, tapi yang masuk lebih dari itu. Ini menjadi indikasi adanya transaksi tidak wajar," terang Yusuf.
Pilihan:
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Siang Ini Jokowi Akan Umumkan Reshuffle Kabinet?
(maf)