Duet Salim Segaf-Sohibul Iman Terpilih Pimpin PKS

Selasa, 11 Agustus 2015 - 09:48 WIB
Duet Salim Segaf-Sohibul Iman Terpilih Pimpin PKS
Duet Salim Segaf-Sohibul Iman Terpilih Pimpin PKS
A A A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan susunan kepengurusan yang baru periode 2015-2020. Salim Segaf Aljufrie terpilih sebagai ketua Majelis Syura PKS didampingi Hidayat Nur Wahid sebagai wakil ketua Majelis Syura.

Sementara itu, Presiden DPP PKS kini dijabat Muhammad Sohibul Iman menggantikan pejabat lama Anis Matta. Posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS dijabat Taufik Ridho. Salim yang menggantikan Hilmi Aminuddin mengatakan, Musyawarah I Majelis Syura PKS yang digelar selama dua hari, 9 dan 10 Agustus, di Bandung dihadiri seluruh anggota Majelis Syura terpilih dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang berjumlah 69 orang.

”Sidang Musyawarah Majelis Syura memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas keikhlasan, pengorbanan, dan kecintaan Ustaz Hilmi Aminuddin selama memberikan darma baktinya sebagai ketua Majelis Syura PKS,” jelas Salim Segaf pada konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Sementara itu, Anis Matta menyatakan akan mendukung kepemimpinan Sohibul Iman yang saat ini menjabat wakil ketua Komisi X DPR. ”Kita bersama telah membesarkan dan menjayakan partai ini. Kami mendukung kepemimpinan baru. Kita tumbuh di satu komunitas politik yang sama, belajar tentang makna keterusterangan dan ketaatan dalam pembelajaran politik,” kata Anis.

Presiden PKS terpilih Sohibul Iman mengatakan, musyawarah mufakat kepemimpinan di PKS bukan hal yang baru. Sebagai presiden, dia akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan kepengurusan yang lama. ”Partai menghadapi berbagai tantangan, oleh karena itu kita harus terus berinovasi.

Kuncinya, kerja sama dan dukungan kader serta simpatisan di seluruh wilayah, baik di dalam negeri, Indonesia, maupun luar negeri. Kami mengharapkan dukungan Anda semua,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina ini. Selain menetapkan ketua Majelis Syura dan presiden PKS, sidang musyawarah juga memutuskan Suharna Surapra-nata sebagai ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP),

Surahman Hidayat sebagai ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai bendahara umum DPP, serta Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura. Seusai menyusun kepengurusan, PKS periode baru akan segera menggelar musyawarah nasional (munas).

Berbagai program kerja dan hal penting lainnya akan dibahas dalam munas tersebut. ”Secara prinsip akan kami jabarkan melalui munas yang diselenggarakan Oktober mendatang,” ungkap Wakil Ketua Majelis Syura Hidayat Nur Wahid. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, dengan kepengurusan yang baru ini, garis politik PKS tidak akan banyak berubah.

Hanya, PKS kemungkinan akan lebih terbuka terhadap masukan-masukan. ”Juga PKS akan bisa lebih soft kepada pemerintah, tetap kritis tapi tidak langsung frontal. Sosok Sohibul Iman memang dikenal lebih moderat,” ujarnya tadi malam. Mengenai peluang dalam pemilu mendatang, dengan pergantian pucuk kepemimpinan PKS, Hendri mengatakan elektabilitas partai ini tidak banyak ditentukan jajaran elitenya. ”PKS itu seperti halnya Partai Golkar punya pendukung yang loyal yang menjadi basis pemilihnya,” ujarnya.

Bakti munir/ okezone/sindonews
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9560 seconds (0.1#10.140)