Api Diduga dari Pembakaran Sampah

Kamis, 06 Agustus 2015 - 08:34 WIB
Api Diduga dari Pembakaran Sampah
Api Diduga dari Pembakaran Sampah
A A A
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki peristiwa kebakaran di Pasar Gembrong, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dugaan sementara, peristiwa pada Selasa (4/8) pukul 20.30 WIB tersebut akibat api yang menjalar dari pembakaran sampah di bantaran Kali Cipinang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga kuat ada warga yang membakar sampah di pinggir kali.

Dari pembakaran sampah itu, api menjalar ke permukiman warga hingga merembet ke toko mainan. Kebakaran menghanguskan sembilan toko mainan dan 40 rumah warga. Padatnya bangunan semipermanen membuat api semakin cepat membesar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Akibat kebakaran, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Pasar Gembrong memang dikenal sebagai salah satu pusat penjualan mainan terbesar dan termurah di Jakarta setelah Asemka. Salah satu warga, Boy, menuturkan, kebakaran besar dipicu api yang menjalar dari kolong jembatan. Sebelum api besar, beberapa anak muda terlihat membakar sampah di kolong tersebut.

Warga sekitar memang kerap membakar sampah di kolong jembatan setiap sore dengan tujuan mengurangi jumlah sampah. ”Di bawah jembatan memang banyak bener sampah, terus ada tempat kandang ayam, nongkrong anak muda,” tuturnya di lokasi kejadian.

Menurut Boy, ada tiga warga yang terluka saat berupaya memadamkan listrik saat kebakaran berlangsung. Salah satunya Wahyu yang jatuh dari atap rumah. Hingga kini Wahyu masih dirawat RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. ”Kondisinya tidak parah, hanya luka-luka biasa,” ucapnya.

Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Darwin Ali mengatakan, pihaknya mengerahkan 29 mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kobaran api. Selama proses pemadaman petugas sempat kesulitan mencari sumber air tambahan.

Petugas akhirnya memanfaatkan hidran di sekitar lokasi dan air Kali Cipinang. ”Kita sempat mengalami kendala juga karena air yang disedot dari kali Cipinang penuh dengan lumpur. Tapi, api berhasil kita kuasai hingga pukul 23.30 WIB,” ucapnya.

Di bagian lain, kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Perumahan Pondok Timur Indah, Jalan Puyuh 4, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (4/8) malam. Seorang tewas dalam peristiwa tersebut dan satu korban lainnya mengalami luka bakar.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu menewaskan Ramli Emmanuel, 55. Sedangkan anaknya, Benecditus Tohap, 27, mengalami luka bakar di bagian dada kanan, jari tangan kiri, dan punggung belakang. Berdasarkan keterangan korban luka bakar, peristiwa itu diketahui setelah Tohap mencium bau asap dari kamar tidur bapaknya.

Korban saat itu sedang bermain PlayStation di ruang tengah. ”Saya panggil bapak di dalam, tapi tidak ada sahutan,” tuturnya. Karena tidak ada sahutan, dia menuju kamar tidur bapaknya dan melihat banyak asap serta api yang cukup besar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB dengan bantuan empat mobil pemadam kebakaran. Ketika api berhasil dipadamkan, korban sudah tewas dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menuturkan, dugaan sementara api berasal dari puntung rokok. Untuk memastikan penyebab kebakaran, polisi menerjunkan tim Puslabfor Mabes Polri. ”Keterangan korban, bapaknya adalah perokok yang suka merokok di dalam kamar,” ungkapnya.

Helmi syarif/ Ridwansyah/ Abdullah m surjaya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5087 seconds (0.1#10.140)