Selalu Membuka Pintu Rumah bagi Para Imigran

Kamis, 06 Agustus 2015 - 08:33 WIB
Selalu Membuka Pintu Rumah bagi Para Imigran
Selalu Membuka Pintu Rumah bagi Para Imigran
A A A
Anggota parlemen Jerman, Martin Patzelt, memiliki sikap berbeda dibandingkan sebagian warga lain ataupun pejabat.

Ketika banyak politisi menolak imigran masuk ke Jerman dan negara Eropa lainnya, Patzelt justru membuka pintu rumah bagi para imigran. Dia hanya ingin memberikan jaminan agar para imigran tidak takut dengan masa depan mereka. Patzelt menampung dua pengungsi asal Eritrea di kediamannya. Dia membantu dua pengungsi itu mencarikan pekerjaan di Kota Frankfurt, Jerman.

Para pengungsi asal Eritrea itu tinggal di kediaman Patzelt selama satu bulan. Dua pengungsi bernama Haben, 19, dan Awet, 24. Keduanya berkomunikasi dengan Patzelt dengan bahasa Inggris yang terbatas.

Baik Haben maupun Awet diminta untuk mengambil kursus bahasa Jerman. Upaya Patzelt itu dapat menghilangkan situasi polarisasi dan permusuhan terhadap para migran. ”Banyak orang berkata kepada saya, mereka sangat bersimpati dan mengagumi komitmen saya,” tuturnya, kepada BBC .

Saat ulang tahun, dia menerima banyak kartu ucapan, termasuk dari orang yang sebelumnya tak pernah memberikan ucapan selamat. Secara umum Pemerintah Jerman memberikan status pengungsi kepada warga yang berasal dari negara Eritrea dan Suriah, mereka diizinkan untuk tinggal.

Namun, Jerman ditekan terkait bertambahnya para imigran. ”Memberikan tempat tinggal bagi imigran adalah jembatan kecil untuk membantu mereka membuka jati diri sehingga mereka dapat bangkit dari sekelompok pencari suaka yang tak berarti,” kata Patzelt. ”Jika banyak orang melakukan hal ini, kita akan berada di jalan yang baik,” tambahnya.

Tapi, para pengusaha lokal mempunyai pandangan yang skeptis terhadap pengungsi. Ini terbukti ketika Patzelt berusaha mencarikan pekerjaan bagi keduanya. Mereka mengkhawatirkan kesulitan berkomunikasi karena masalah bahasa dan kemampuan untuk beradaptasi dalam lingkungan kerja.

Arvin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5794 seconds (0.1#10.140)