Dahlan Puas, Pemilihan Tim Formatur Berjalan Lancar
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah Dahlan Rais mengaku puas dengan lancarnya proses pemilihan 13 formatur Muktamar Muhammadiyah.
Adik dari mantan Ketua MPR Amien Rais ini menjelaskan tim formatur selanjutnya dipersilakan untuk segera menggelar musyawarah, menentukan siapa calon ketua umum Muhammadiyah selanjutnya. "Tinggal besok (hari ini) menentukan siapa pemimpin Muhammadiyah, menentukan calon ketua umum dan sekretaris," kata Dahlan usai penutupan rekapitulasi penghitungan suara di Gedung Iqro Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Rabu 5 Agustus 2015 tadi malam.
Menurut Dahlan, satu nama terpilih kemudian dibawa ke forum muktamar untuk mendapat persetujuan dari peserta muktamar. Meski demikian yang bersangkutan nanti masih disebut sebagai calon.
Sebab masih ada peluang dari tokoh yang ditunjuk tim formatur itu tidak disetujui oleh peserta muktamar. "Berbeda dengan sekretaris yang tidak memerlukan persetujuan. Jadi masih tentatif," tuturnya.
Meski demikian Dahlan mengatakan hal itu kecil terjadi sebab berkaca dari pelaksanaan muktamar sebelumnya, calon dari hasil musyawarah tim formatur selalu direstui oleh peserta. "Saya optimis tidak akan terjadi karena selama ini tidak pernah terjadi," tutur Dahlan.
Adik dari mantan Ketua MPR Amien Rais ini menjelaskan tim formatur selanjutnya dipersilakan untuk segera menggelar musyawarah, menentukan siapa calon ketua umum Muhammadiyah selanjutnya. "Tinggal besok (hari ini) menentukan siapa pemimpin Muhammadiyah, menentukan calon ketua umum dan sekretaris," kata Dahlan usai penutupan rekapitulasi penghitungan suara di Gedung Iqro Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Rabu 5 Agustus 2015 tadi malam.
Menurut Dahlan, satu nama terpilih kemudian dibawa ke forum muktamar untuk mendapat persetujuan dari peserta muktamar. Meski demikian yang bersangkutan nanti masih disebut sebagai calon.
Sebab masih ada peluang dari tokoh yang ditunjuk tim formatur itu tidak disetujui oleh peserta muktamar. "Berbeda dengan sekretaris yang tidak memerlukan persetujuan. Jadi masih tentatif," tuturnya.
Meski demikian Dahlan mengatakan hal itu kecil terjadi sebab berkaca dari pelaksanaan muktamar sebelumnya, calon dari hasil musyawarah tim formatur selalu direstui oleh peserta. "Saya optimis tidak akan terjadi karena selama ini tidak pernah terjadi," tutur Dahlan.
(whb)