Ini Empat Kandidat Ketua Umum PBNU Mendatang
A
A
A
JOMBANG - Empat sosok disebut-sebut menjadi calon kuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-33 Nadhlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur.
Khatib Aam Syuriah PBNU Abdul Malik Madani mengatakan sejauh ini nama yang diwacanakan maju sebagai Ketua Umum adalah Pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid (Gus Solah), Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali, Wakil Rais Syuriah yang juga mantan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Muhammad Adnan.
Selanjutnya, Ketua Umum PBNU sekaligus incumbent Said Aqil Siraj. “Saya pasrah pada ketetapan Allah SWT, siap menang dan siap kalah,” kata Said Aqil di Jombang, Jawa Timur, Selasa (4/8/2015).
Said merupakan calon petahanan yang baru saja menyelesaikan masa baktinya menjadi Ketua Umum PBNU periode 2010-2015.
Pengasuh Pondok Pesantren Kempek, Cirebon ini mengaku keinginannya untuk maju bukan untuk mempertahankan jabatannya.
"Saya mengalir saja. Dipercaya kembali memimpin saya siap, tidak juga tidak apa-apa. Di NU itu mengabdi,” ujarnya.
Sementara Salahuddin Wahid atau disapa Gus Sholah adalah cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi Islam terbesar NU bersama dengan KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Cholil Bangkalan.
Gus Sholah pernah menjabat sebagai anggota MPR dan Wakil Ketua Komnas HAM. Bahkan, yang bersangkuta juga pernah maju sebagai kandidat wakil presiden mendampingi Wiranto.
Kandidat lainnya adalah Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali yang juga mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) selama sembilan tahun sejak era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian, Muhammad Adnan yang saat ini menduduki posisi Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah.
PILIHAN:
Gatot-Evi Pilih Cepat Disidang ketimbang Praperadilan
Khatib Aam Syuriah PBNU Abdul Malik Madani mengatakan sejauh ini nama yang diwacanakan maju sebagai Ketua Umum adalah Pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid (Gus Solah), Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali, Wakil Rais Syuriah yang juga mantan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Muhammad Adnan.
Selanjutnya, Ketua Umum PBNU sekaligus incumbent Said Aqil Siraj. “Saya pasrah pada ketetapan Allah SWT, siap menang dan siap kalah,” kata Said Aqil di Jombang, Jawa Timur, Selasa (4/8/2015).
Said merupakan calon petahanan yang baru saja menyelesaikan masa baktinya menjadi Ketua Umum PBNU periode 2010-2015.
Pengasuh Pondok Pesantren Kempek, Cirebon ini mengaku keinginannya untuk maju bukan untuk mempertahankan jabatannya.
"Saya mengalir saja. Dipercaya kembali memimpin saya siap, tidak juga tidak apa-apa. Di NU itu mengabdi,” ujarnya.
Sementara Salahuddin Wahid atau disapa Gus Sholah adalah cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi Islam terbesar NU bersama dengan KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Cholil Bangkalan.
Gus Sholah pernah menjabat sebagai anggota MPR dan Wakil Ketua Komnas HAM. Bahkan, yang bersangkuta juga pernah maju sebagai kandidat wakil presiden mendampingi Wiranto.
Kandidat lainnya adalah Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali yang juga mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) selama sembilan tahun sejak era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian, Muhammad Adnan yang saat ini menduduki posisi Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah.
PILIHAN:
Gatot-Evi Pilih Cepat Disidang ketimbang Praperadilan
(dam)