Raja Salman Percepat Liburan di Prancis

Selasa, 04 Agustus 2015 - 08:54 WIB
Raja Salman Percepat...
Raja Salman Percepat Liburan di Prancis
A A A
NICE - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mempercepat liburannya di Prancis Selatan dan pergi menuju Maroko pada Minggu (2/8) waktu setempat.

Dia harus mengakhiri liburan yang direncanakan tiga minggu setelah mencuatnya petisi dari 150.000 penduduk karena penutupan Pantai Vallauris di luar vilanya karena kunjungan rombongan sang raja. Sumber dari Saudi mengatakan, Raja Salman tiba di Maroko.

Kunjungannya ke Negeri Matahari Terbenam itu bagian dari program liburan Raja Salman dan tidak ada hubungannya dengan protes publik atas penutupan Pantai Vallauris yang mendapatkan sorotan luas media. Philippe Castanet, pejabat pemerintah Prancis, menambahkan, sekitar setengah dari 1.000 orang yang masuk dalam rombongan sang raja sudah pergi meninggalkan Prancis.

Castanet tidak menyebut alasan Raja Salman mempersingkat liburannya di Prancis. Rencana tiga minggu kunjungan raja baru Arab Saudi dan rombongannya di vila keluarga yang letaknya di pinggir laut di Vallauris ini diharapkan mendatangkan keuntungan perekonomian bagi warga lokal.

Lokasi yang sama juga pernah menjadi sorotan setelah aktris Hollywood, Rita Hayworth, merayakan pernikahannya dengan Pangeran Aly Khan dari Pakistan pada 1949. Namun, penutupan pantai untuk publik karena alasan privasi dan keamanan rombongan Raja Salman menimbulkan serangan protes dari masyarakat dunia maya.

Mereka beramairamai melakukan protes dengan kompak menandatangani petisi penolakan. Persetujuan pemasangan lift dari pantai menuju vila oleh pemerintah daerah untuk digunakan sesaat oleh sang raja yang juga memicu kemarahan warga. Mereka tidak terima pemerintah memberikan hak istimewa bagi Raja Salman.

Salman bin Abdul Aziz Al Saud menjadi raja Arab Saudi, penjaga dua masjid suci, dan kepala rumah Arab Saudi. Pria berusia 80 tahun ini pernah menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian gubernur Riyadh selama 48 tahun pada 1963-2011.

Sebagai gubernur, dia banyak berkontribusi untuk pengembangan Riyadh dari kota menengah menjadi kota metropolitan. Ia menjabat sebagai penghubung penting untuk menarik pariwisata dan investasi asing ke negaranya. Dia disukai dunia karena hubungan politik dan ekonomi dengan Barat. Raja Salman kemudian ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada 2011.

Tahun berikutnya terpilih sebagai putra mahkota setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdulaziz Al Saud. Pada 23 Januari 2015, Raja Salman dinobatkan sebagai raja baru Arab Saudi setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah.

Ananda Nararya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0620 seconds (0.1#10.140)