Kain dari Serat Bambu untuk Jaga Kualitas ASI

Senin, 03 Agustus 2015 - 10:41 WIB
Kain dari Serat Bambu...
Kain dari Serat Bambu untuk Jaga Kualitas ASI
A A A
Aditya Rizky bersama anggota timnya saat mempresentasikan produk Bemistom.

Di zaman yang makin modern, predikat wanita karier makin banyak disandang para ibu. Namun setiap ibu pasti tetap ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, termasuk pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif meski sibuk bekerja.

Inilah yang mendorong empat mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, menciptakan Bemistom atau Breast Milk Storage for Mom , tas penyimpan ASI. Produk ini dibuat oleh Aditya Rizky Darryl Nugroho, Siti Nur Istiqomah, Aula Najatin Nashuha, dan Muhammad Ihsan Nasution.

”Di kehidupan ibu-ibu pekerja, menyimpan ASI di sela-sela rutinitas bekerja bukan hal yang biasa lagi. ASI biasanya dimasukkan dalam botol-botol kecil dan disimpan dalam wadah khusus yang dapat menjaga kualitas ASI. Sayangnya tidak semua wadah dapat benar-benar menjaga agar kualitas ASI yang disimpan tetap prima,” papar Aditya.

Menurut dia, wadah penyimpan ASI harus memiliki kriteria-kriteria khusus. Seperti mampu menjaga kestabilan suhu ASI, nyaman dipakai para ibu (ergonomis), antibakteri, dan sebagainya. Berawal dari keinginan menyediakan produk penyimpan ASI terbaik itulah, mereka membuat Besmitom.

”Produk inovatif tas penyimpan ASI ini kami buat dengan memanfaatkan serat bambu. Bemistom pada dasarnya merupakan inovasi desain tas pengawet ASI yang berupaya menyempurnakan kekurangan- kekurangan dari produk tas penyimpan ASI yang telah beredar di pasaran. Karena itu, penyusunan desain produk ini sendiri sejak awal semuanya berdasarkan riset tim,” ungkapnya.

Dijelaskan Aditya, salah satu terobosan yang mereka buat pada Bemistom adalah pemilihan bahan tas yang memanfaatkan kain serat bambu yang dipadu bahan lain yakni alumunium foil. Pemilihan bahan itu berdasarkan riset yang telah ada, kain serat bambu memiliki berbagai macam kelebihan.

Di antaranya, terbuat dari bahan organik sehingga lebih ramah lingkungan, antibakteri, dapat menyerap dan menghilangkan bau, antiultraviolet, serta dapat mempertahankan suhu. ”Keunggulan-keunggulan dari bahan utama kami itulah yang diharapkan dapat memaksimalkan fungsi tas untuk menjaga kualitas ASI. Setelah kami bandingkan dengan produk tas ASI lain, ternyata suhu ASI dalam Bemistom relatif lebih dingin dan lebih stabil,” ucapnya.

Selain itu, ditambahkan rekan setimnya Siti Nur Istiqomah, desain Bemistom juga sangat mempertimbangkan aspek ergonomis agar dapat dipakai senyaman mungkin oleh kaum ibu. Ergonomi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja.

Ratih Keswara
Yogyakarta
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)