RI-Inggris Bangun Satelit Mikro Maritim

Rabu, 29 Juli 2015 - 09:08 WIB
RI-Inggris Bangun Satelit...
RI-Inggris Bangun Satelit Mikro Maritim
A A A
JAKARTA - Kedatangan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron ke Indonesia pada hari kedua kemarin menghasilkan kesepakatan kerja sama baru.

Pemerintah Indonesia dan Inggris akan membangun satelit mikro untuk kegiatan di bidang kelautan sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama kemaritiman kedua negara. Rencana itu diumumkan pada lokakarya tentang penerapan teknologi ruang di sektor maritim yang dibuka Menteri Koordinator Kelautan Indroyono Susilo di Jakarta kemarin. ”Segera setelah perjanjian ditandatangani, itu (satelit mikro) akan didirikan di Indonesia,” ujar Indroyono.

Sebelumnya, pada hari pertama kunjungan Cameron ke Indonesia, pemerintah kedua negara mencapai empat kesepakatan. Empat nota kesepahaman sudah ditandatangani mengenai kelautan, pencegahan terorisme dan kejahatan transaksional, penelitian dan inovasi, serta ruang angkasa sipil. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, meningkatnya jumlah investor Inggris akan memberikan kontribusi signifikan dalam perdagangan dan investasi.

Kunjungan Cameron juga diharapkan akan meningkatkan kemitraan strategis komprehensif antarkedua negara. Berbicara dalam sesi penutupan Forum Bisnis Indonesia- Inggris, pemerintah Indonesia mendorong investor Inggris untuk berinvestasi di sektorsektor prioritas seperti infrastruktur dan industri. JK menjelaskan, perdagangan dan investasi menjadi dua elemen penting dalam kemitraan antarkedua negara. Dalam kesempatan itu, Cameron mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang cukup besar.

”Bila saat ini Indonesia adalah negara perekonomian terbesar nomor ke- 16 maka pada 2030 diprediksi menjadi perekonomian terbesar ke-10,” tuturnya. Indonesia merupakan negara pertama di luar Eropa yang dikunjungi Cameron sejak dia terpilih kembali sebagai PM Inggris Raya pada Mei 2015 lalu. Azhar Lubis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) mengharapkan kunjungan Cameron dapat mendorong lebih banyak investor Inggris untuk berinvestasi di Indonesia.

”Para investor Inggris telah berinvestasi di industri farmasi. Kami berharap bahwa mereka juga akan tertarik untuk berinvestasi di proyekproyek pembangkit listrik yang juga merupakan bagian dari prioritas kami,” katanya. Sementara itu, pada hari kedua kunjungannya di Indonesia kemarin, David Cameron juga bertemu sejumlah perwakilan pemuda Indonesia seperti Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) untuk membahas isu terorisme dan ekstremisme.

Cameron menyatakan kehadirannya di Jakarta salah satunya untuk berbagi pengalaman dan belajar dengan pemuda di Indonesia soal isu perlawanan terhadap ekstremisme. Cameron juga sepakat bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan ekstremisme. Selain itu, menurutnya di beberapa agama lain juga ada kelompok agama yang ekstrem dan menyimpang.

Menariknya, Cameron juga melakukan aksi blusukan. Ditemani aktris sekaligus penyanyi muda Maudy Ayunda yang tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Oxford, David Cameron menyusuri pedagang kaki lima di sekitar Masjid Sunda Kelapa. Cameron sempat mencicipi pisang goreng dan berbincang dengan Maudy serta Djuna, pemilik warung yang mereka singgahi.

Tidak lupa Cameron meminjam ponsel milik Maudy untuk selfie bersama. Bintang film Perahu Kertas ini pun memamerkan hasil jepretan sang PM di akun Instagrammiliknya yang langsung diserbu komentar bangga para penggemarnya.

Ananda nararya/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)