Genjot Turis Eropa, Kemenpar Siapkan Rp15M
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelontorkan dana Rp15 miliar untuk promosi pariwisata Indonesia melalui 21 agen perjalanan besar di Eropa.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa, terutamaEropaBarat, ditargetkan 1 juta orang, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 883.000 orang. Menurutnya, selama ini sekitar 70% turis Eropa merencanakan perjalanan wisatanya melalui wholeseller atau agenagen perjalanan (travel agents).
Sayangnya, selamainiIndonesia nyaris tidak pernah berpromosi atau memasang iklan pariwisata di media atau katalog dari para wholeseller atau agen tersebut. ”Inilah yang akan kita lakukan, kita promosikan wisata Indonesia di katalog-katalog mereka sehingga mereka bisa merekomendasikan ke calon wisatawan untuk berwisata ke Indonesia,” ujar Arief di selasela acara halalbihalal di kantor Kemenpar, Jakarta, kemarin.
Menurut Arief, pihaknya akan menggandeng asosiasi dan pelaku usaha terkait seperti The Pacific Asia Travel Association (PATA). Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menambahkan, kendati banyak wisman yang memanfaatkan internet sebagai referensi berwisata, pengaruh operator perjalanan (tour operator) dan wholeseller masih sangat besar dalam meyakinkan wisatawan.
Atas dasar hal itu, lanjut Pitana, mulai tahun ini pemerintah melakukan kontrak kerja sama dengan 21 operator perjalanan besar di Eropa. Konsepnya adalah promosi pemasangan atau penayangan iklan pariwisata di media-media mereka baik cetak maupun digital (online). ”Minggu depan kita akan kontrak untuk mempromosikan ini hingga lima tahun ke depan. Anggarannya berkisar Rp15 miliar, tapi bisa jadi kurang dari itu, tergantung negosiasi,” ungkapnya.
Juli, Kunjungan Wisman Turun
Sementara itu akibat erupsi tiga gunung, yaitu Gunung Raung, GunungGamalama, dan Gunung Sinabung, yang menyebabkan terganggunya sejumlah penerbangan di lokasi-lokasi wisata seperti Bali dan Lombok, Menpar memperkirakan cukup berdampak terhadap angka kunjungan wisman bulan Juli.
Menurut dia, angka kunjungan wisata wisman bisa mengalami penurunan. Padahal, sebelumnya Menpar menargetkan kunjungan wisman pada Juli bisa menembus 1 juta seiring pemberlakuan fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) tambahan bagi 30 negara.
Inda susanti
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa, terutamaEropaBarat, ditargetkan 1 juta orang, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 883.000 orang. Menurutnya, selama ini sekitar 70% turis Eropa merencanakan perjalanan wisatanya melalui wholeseller atau agenagen perjalanan (travel agents).
Sayangnya, selamainiIndonesia nyaris tidak pernah berpromosi atau memasang iklan pariwisata di media atau katalog dari para wholeseller atau agen tersebut. ”Inilah yang akan kita lakukan, kita promosikan wisata Indonesia di katalog-katalog mereka sehingga mereka bisa merekomendasikan ke calon wisatawan untuk berwisata ke Indonesia,” ujar Arief di selasela acara halalbihalal di kantor Kemenpar, Jakarta, kemarin.
Menurut Arief, pihaknya akan menggandeng asosiasi dan pelaku usaha terkait seperti The Pacific Asia Travel Association (PATA). Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menambahkan, kendati banyak wisman yang memanfaatkan internet sebagai referensi berwisata, pengaruh operator perjalanan (tour operator) dan wholeseller masih sangat besar dalam meyakinkan wisatawan.
Atas dasar hal itu, lanjut Pitana, mulai tahun ini pemerintah melakukan kontrak kerja sama dengan 21 operator perjalanan besar di Eropa. Konsepnya adalah promosi pemasangan atau penayangan iklan pariwisata di media-media mereka baik cetak maupun digital (online). ”Minggu depan kita akan kontrak untuk mempromosikan ini hingga lima tahun ke depan. Anggarannya berkisar Rp15 miliar, tapi bisa jadi kurang dari itu, tergantung negosiasi,” ungkapnya.
Juli, Kunjungan Wisman Turun
Sementara itu akibat erupsi tiga gunung, yaitu Gunung Raung, GunungGamalama, dan Gunung Sinabung, yang menyebabkan terganggunya sejumlah penerbangan di lokasi-lokasi wisata seperti Bali dan Lombok, Menpar memperkirakan cukup berdampak terhadap angka kunjungan wisman bulan Juli.
Menurut dia, angka kunjungan wisata wisman bisa mengalami penurunan. Padahal, sebelumnya Menpar menargetkan kunjungan wisman pada Juli bisa menembus 1 juta seiring pemberlakuan fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) tambahan bagi 30 negara.
Inda susanti
(ars)