Mutasi 84 Perwira TNI Jangan Didasari Like and Dislike

JAKARTA - Mutasi terhadap 84 perwira TNI diharapkan tidak dilandasi like and dislike yang sifatnya subjektif. Mutasi terhadap puluhan periwra tersebut harus dilandai profesionalitas.

Pengamat militer Susaningtyas Kertopati berpendapat, mutasi dalam sebuah institusi melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) tentu suatu hal yang biasa, asalkan dilandasi profesionalitas. Selama dilandasi profesionalitas, menurut dia, mutasi itu tidak masalah.

"Asal jangan dilandasi like and dislike yang sifatnya subjektif," ujar Susaningtyas Kertopati kepada Sindonews, Senin 27 Juli 2015 tadi malam. Selain itu, indikator pernilaian dalam Wanjakti tentunya harus jelas dalam melakukan mutasi.

Wanita yang akrab disapa Nuning ini pun tak melihat mutasi terhadap 84 perwira TNI itu ada hubungannya dengan pergantian Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darad (KSAD) baru.

Yang terpenting, lanjut dia, semua mutasi dilakukan sesuai dengan kualitas dan kemampuannya cocok dengan wilayah tugasnya atau teritorialnya. "Menurut saya mereka yang dimutasi adalah prajurit sejati yang siap bertugas dimanapun juga," katanya.