Pusat Budaya Turki Dibom, 28 Orang Tewas

Selasa, 21 Juli 2015 - 10:14 WIB
Pusat Budaya Turki Dibom,...
Pusat Budaya Turki Dibom, 28 Orang Tewas
A A A
ANKARA - Sedikitnya 28 orang tewas kemarin dalam sebuah serangan bom mobil bunuh diri di pusat kebudayaan di Suruc, Turki. Ledakan bom tersebut menghancurkan jendela di gedung kebudayaan dan menyebabkan kebakaran.

Banyak jenazah tergeletak di jalanan dan di bawah pepohonan. Puluhan warga sipil yang terluka berlarian menyelamatkan diri. Sebagian besar korban tewas dan luka adalah para aktivis kiri. Pemerintah Turki yang menjadi anggota Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO) itu menyalahkan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kementerian Dalam Negeri Turki menggambarkan ledakan tersebut sebagai serangan teroris.

Mereka berjanji akan menangkap tersangka serangan dan membawa mereka ke pengadilan. “Pemerintah Turki memiliki alasan kuat bahwa serangan teror itu dilakukan ISIS,” kata seorang pejabat Pemerintah Turki kepada AFP . Seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya menyatakan, serangan bom tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa pelaku serangan adalah ISIS. Mehmet, seorang saksi mata, melihat lebih dari 20 jenazah.

“Saya pikir jumlah korban lebih dari 50. Masih banyak korban yang dibawa ambulans,” katanya kepada Reuters . Dia mengatakan, ledakan itu sangat besar dan sangat mengejutkan. Menurut politisi lokal, Adham Bashor, ambulans dan mobil pribadi digunakan untuk mengangkut warga yang terluka. Seorang pejabat di kantor perdana menteri (PM) menyatakan 28 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka dalam serangan di Suruc.

“Itu merupakan serangan bom bunuh diri,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya. Pemerintah Turki yakin jumlah korban akan bertambah karena banyak warga yang mengalami luka serius. Serangan bom mobil itu saat asosiasi pemuda sayap kiri Turki, Federasi Asosiasi Pemuda Sosialis (FSYA), sedang menyiapkan pernyataan pers di gedung kebudayaan Suruc yang berjarak 10 km dari Kobani, kota perbatasan di Suriah.

Mereka ingin mengumumkan upaya mereka untuk melintasi Kobani. “Ledakan bom di pusat budaya itu menjelang rencana perjalanan ke Kobani yang dilakukan pemuda Turki dan Kurdi,” kata Pervin Buldan, anggota parlemen dari partai oposisi pro-Kurdi, HDP. Menurut anggota FSYA, Fatma Edemen, selama di Kobani, mereka ingin mendirikan perpustakaan, menanam pohon, dan membangun taman bermain.

“Kita akan mewujudkan program itu bersama,” kata Edeman yang terluka dalam serangan bom tersebut. PM Turki Ahmet Davutoglu kemarin mengirimkan tiga menteri ke wilayah tenggara menyusul pengeboman tersebut. “Kita menyerukan semua orang untuk menunjukkan rasa simpati menghadapi serangan teroris yang mengoyak persatuan,” demikian seruan Kementerian Dalam Negeri Turki.

Polisi Turki tengah menyelidiki serangan bom mobil bunuh diri tersebut. Harian Hurriyet melaporkan pelaku serangan bom bunuh diri itu seorang perempuan berusia 18 tahun. Namun, tidak ada konfirmasi resmi mengenai informasi tersebut. Serangan bom bunuh diri itu setelah Turki menempatkan pasukan tambahan dan peralatan militer di sepanjang perbatasan Suriah.

Para pemimpin Turki sudah menyatakan bahwa mereka tidak akan melancarkan serangan ke Suriah. Pada beberapa pekan lalu pasukan keamanan menangkap puluhan gerilyawan ISIS. Itu upaya signifikan Ankara dalam memerangi gerilyawan. “Pemerintah Turki pastinya akan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan,” kata seorang diplomat senior Barat.

Selama ini Suruc merupakan wilayah yang menjadi pusat penampungan pengungsi Suriah terbesar di Turki. Wilayah tersebut menjadi pilihan utama bagi ribuan warga Suriah yang mengungsi karena konflik selama empat tahun. Kamp pengungsi Suruc dibuka pada Januari lalu dan menampung lebih dari 35.000 orang.

Jumlah pengungsi Suriah bertambah banyak setelah gerilyawan ISIS menguasai Kobani, kota perbatasan di Suriah, tahun lalu. Januari lalu pasukan Kurdi yang didukung kelompok pemberontak dan koalisi anti- ISIS berhasil menekan gerilyawan keluar dari Kobani setelah berperang selama empat bulan.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7306 seconds (0.1#10.140)