Mahasiswa Unnes Wakili Indonesia di Jepang
A
A
A
SEMARANG - Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, akan mempresentasikan hasil karya ilmiah mereka dalam International Symposium on Bussines and Social Science (ISBSS) 2015 di Sapporo, Jepang, 20-21 Juli.
Keduanya berangkat ke Jepang atas undangan Higher Education Forum yang merupakan perkumpulan peneliti dan akademisi dari mancanegara. Kedua mahasiswa tersebut adalah Andika Eko Prasetyo dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) serta Qurrota A’yun dari jurusan Pendidikan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Mereka akan mempresentasikan karya ilmiah berjudul ”Modernization in Puppet Creative Industry Based on Sociopreneurship to Reconstruct the National Identity Among Youth”. Menurut Andika, pada kesempatan itu mereka akan mempresentasikan hasil penelitian mereka berupa pengembangan produk industri kreatif wayang yang sudah dimoderenisasi.
”Ini juga bentuk kampanye untuk mencintai budaya. Tujuannya adalah untuk merekonstruksi identitas bangsa, khususnya pada kalangan pemuda,” ujar Andiko, saat berpamitan di Kampus Unnes, beberapa waktu lalu. Andika menambahkan, sebelum bertolak ke Negeri Sakura, timnya harus melalui kompetisi ketat bersama tim-tim lainnya agar dapat lolos.
Timtim yang bersaing pun berasal dari berbagai negara. ”Dari seleksi tersebut, Alhamdulillah tim kami bisa lolos ke Jepang,” paparnya. Andika mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Higher Education Forum. Dan, pada event kali keempat ini diikuti kalangan peneliti, praktisi ahli dari dunia industri, dan akademisi dari berbagai negara.
Sementara, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Unnes YL Sukestiyarno mengatakan, dengan mengikuti kegiatan itu, keduanya dapat menggunakan kesempatan itu untuk membangun jaringan dengan sesama peserta dari berbagai negara lainnya. ”Pergaulan internasional itu sangat dibutuhkan pada era globalisasi seperti ini,” ungkapnya.
Susilo himawan
Keduanya berangkat ke Jepang atas undangan Higher Education Forum yang merupakan perkumpulan peneliti dan akademisi dari mancanegara. Kedua mahasiswa tersebut adalah Andika Eko Prasetyo dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) serta Qurrota A’yun dari jurusan Pendidikan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Mereka akan mempresentasikan karya ilmiah berjudul ”Modernization in Puppet Creative Industry Based on Sociopreneurship to Reconstruct the National Identity Among Youth”. Menurut Andika, pada kesempatan itu mereka akan mempresentasikan hasil penelitian mereka berupa pengembangan produk industri kreatif wayang yang sudah dimoderenisasi.
”Ini juga bentuk kampanye untuk mencintai budaya. Tujuannya adalah untuk merekonstruksi identitas bangsa, khususnya pada kalangan pemuda,” ujar Andiko, saat berpamitan di Kampus Unnes, beberapa waktu lalu. Andika menambahkan, sebelum bertolak ke Negeri Sakura, timnya harus melalui kompetisi ketat bersama tim-tim lainnya agar dapat lolos.
Timtim yang bersaing pun berasal dari berbagai negara. ”Dari seleksi tersebut, Alhamdulillah tim kami bisa lolos ke Jepang,” paparnya. Andika mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Higher Education Forum. Dan, pada event kali keempat ini diikuti kalangan peneliti, praktisi ahli dari dunia industri, dan akademisi dari berbagai negara.
Sementara, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Unnes YL Sukestiyarno mengatakan, dengan mengikuti kegiatan itu, keduanya dapat menggunakan kesempatan itu untuk membangun jaringan dengan sesama peserta dari berbagai negara lainnya. ”Pergaulan internasional itu sangat dibutuhkan pada era globalisasi seperti ini,” ungkapnya.
Susilo himawan
(ftr)