Siap Ikut Pilkada, Golkar Minta Tak Direcoki Persoalan Teknis

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar menyatakan kesiapan Partai Golkar jelang pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 26-28 Juli, pekan depan.

Meski konflik dualisme kepengurusan di internal partai berlambang pohon beringin belum usai, Ade memastikan, pihaknya tetap dapat mengajukan calon kepala daerah. Hal itu, lanjut Ade, lantaran tim penjaringan calon kepala daerah yang dibentuk dua kubu telah bekerja maksimal.

"Bisa (daftar). Saya sudah koordinasi dengan ketum. Sudah teken semua, artinya sudah selesai. Tinggal menunggu yang berbeda dan disatukan dengan survei," kata Ade di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2015).

Dalam kesempatan itu, Ade menyatakan dirinya tidak mau ambil pusing soal siapa yang bakal menandatangani berkas pengajuan calon kepala daerah ke KPU. Dia meminta, usaha Partai Golkar untuk berpartisipasi dalam pilkada jangan sampai terhambat lantaran persoalan teknis semata.

"Biarkan itu teknis, yang penting bisa ikut pilkada. Jangan hambat secara teknis, tidak boleh. Kasihan kader Golkar. Mereka sudah susah payah dapat hak politik kemudian dihambat."

"Masalah teknis kedua belah pihak, saya dari awal tidak mau ikut campur tangan. Walau dengan pilihan yang tidak maksimal, pilihannya minimal. Golkar sudah rugi," imbuh waketum Partai Golkar hasil Munas Bali ini.

PILIHAN:
Ade: Golkar Telah Lewati Cobaan Berat Demi Bisa Ikut Pilkada

Djan Faridz: Sah-sah Saja Romi Sodorkan Nama Menteri