Abaikan Perbedaan, Golkar Utamakan Kompromi Politik di Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar mengatakan kesiapannya menghadapi perhelatan pilkada serentak 2015 meski saat masih dibayangi konflik dualisme kepengurusan.
Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya akan tetap mengikuti kesepakatan yang sudah ditandatangani di hadapan politikus senior Golkar sekaligus Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). Kalau itu ditaati, dirinya yakin tidak akan ada masalah.
"Tujuan kita akan mencari persamaan agar bisa ikut pilkada, bukan sebaliknya. Pokoknya kita yakin kita ikut pilkada," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu saat dihubungi SINDO, Rabu (15/7/2015).
Adapun progres mengenai pencalonan pilkada, menurutnya, selama ini belum ada masalah ataupun perselisihan dalam pencalonan. Kalaupun ada, nantinya hal itu akan diselesaikan lewat survei dimana calon dengan suara tertinggi yang akan dipilih.
Menurut Tantowi, yang terpenting adalah jika seluruh kader menginginkan Partai Golkar untuk ikut pilkada, maka harus ada kompromi politik. Itulah yang sedang dilakukan oleh dua belah kubu di Golkar saat ini, agar kader potensial Golkar bisa mengikuti pilkada.
"Mengenai teknis, kita serahkan ke KPU aja sebagai event organizernya," tutupnya.
PILIHAN:
Golkar Lebih Berpeluang Ikut Pilkada Ketimbang PPP
Golkar Agung Gembira Diajak Koalisi Partai KIH di Pilkada
Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya akan tetap mengikuti kesepakatan yang sudah ditandatangani di hadapan politikus senior Golkar sekaligus Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). Kalau itu ditaati, dirinya yakin tidak akan ada masalah.
"Tujuan kita akan mencari persamaan agar bisa ikut pilkada, bukan sebaliknya. Pokoknya kita yakin kita ikut pilkada," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu saat dihubungi SINDO, Rabu (15/7/2015).
Adapun progres mengenai pencalonan pilkada, menurutnya, selama ini belum ada masalah ataupun perselisihan dalam pencalonan. Kalaupun ada, nantinya hal itu akan diselesaikan lewat survei dimana calon dengan suara tertinggi yang akan dipilih.
Menurut Tantowi, yang terpenting adalah jika seluruh kader menginginkan Partai Golkar untuk ikut pilkada, maka harus ada kompromi politik. Itulah yang sedang dilakukan oleh dua belah kubu di Golkar saat ini, agar kader potensial Golkar bisa mengikuti pilkada.
"Mengenai teknis, kita serahkan ke KPU aja sebagai event organizernya," tutupnya.
PILIHAN:
Golkar Lebih Berpeluang Ikut Pilkada Ketimbang PPP
Golkar Agung Gembira Diajak Koalisi Partai KIH di Pilkada
(kri)