Perindo Peduli Keselamatan Pemudik
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) membuka 12 lokasi posko mudik Lebaran di Jawa Barat (Jabar) dan Banten. Posko itu disediakan untuk membantu para pemudik yang sudah kelelahan melakukan perjalanan jauh.
”Tujuan Partai Perindo mendirikan posko mudik ini untuk memberikan fasilitas kepada para pemudik berupa tempat istirahat yang nyaman. Setelah perjalanan jauh, badan pasti capek. Posko tersebut, ya untuk melayani itu,” ujar Ketua Umum Rescue Perindo Adin Denny kepada KORAN SINDO kemarin. Selain 12 posko tersebut, Partai Perindo juga tengah menyiapkan satu posko lagi di sekitar rest area tol Kanci-Pejagan.
Menurutnya, pelaksanaan posko-posko tersebut bekerja sama dengan DPD-DPD yang ada di daerah Jabar dan Banten. Adin menambahkan, sebagai partai baru, Perindo harus menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat bahwa partai tersebut mampu melakukan hal nyata untuk masyarakat. ”Kami ingin Partai Perindo bisa menunjukkan eksistensinya. Karena itu, kami berbuat nyata dengan memberikan manfaat berupa posko mudik Lebaran,” jelasnya.
Adin mengatakan ada beberapa fasilitas yang disediakan posko mudik Lebaran Perindo, di antaranya tempat istirahat yang nyaman, baju atau kaus Perindo, makanan dan takjil untuk berbuka puasa, serta minuman seperti kopi dan teh. Selain itu, posko Perindo juga memberikan helm gratis jika helm yang digunakan pemudik sudah tidak layak digunakan.
”Helm yang baru kami kasih, yang lama kami ambil. Yang tidak pakai helm juga kami beri supaya mereka taat aturan. Khusus untuk di jalur tol, kami bagikan helm kepada pemudik yang mempunyai SIM C,” jelasnya.
Posko mudik Perindo juga menyediakan televisi yang bekerja sama dengan Indovision agar selama istirahat, mereka bisa merasa nyaman dengan tontonan-tontonan yang menarik. Bahkan, selama beristirahat, mereka juga bisa memanfaatkan fasilitas pijat gratis. Namun, untuk fasilitas tersebut hanya terbatas di dua daerah, yaitu Karawang dan Banten.
Fasilitas tersebut disiapkan agar pemudik bisa tampil bugar supaya terhindar dari kecelakaan akibat kelelahan. ”Pijat gratis itu untuk melayani pemudik yang kelelahan. Diharapkan, mereka bisa segar kembali setelah melewati perjalanan jauh,” ujarnya.
Tak cuma fasilitas istirahat yang nyaman, posko mudik Perindo juga menyiapkan dokter jaga dan menyediakan obatobatan yang dibutuhkan pemudik selama 24 jam. Setiap hari ada enam penjaga yang dibagi tiga kelompok.
Jadi, setiap delapan jam sekali ada dua penjaga yang siap memfasilitasi para pemudik. Bahkan, posko pun dilengkapi toilet. ”Posko yang dibangun Partai Perindo ini pun bukan hanya membantu para pemudik, juga membantu warga sekitar dengan memberikan fasilitas area untuk berjualan. Mereka mendapatkan kesempatan untuk membuka warung,” ujar Adin.
Adin menegaskan, setelah posko-posko mudik di Jawa Barat dan Banten tersebut, ke depan Partai Perindo akan membuka posko sampai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara itu, untuk mengantisipasi kondisi kesehatan pemudik, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga menyiagakan ambulans keliling di sejumlah titik rawan kecelakaan di jalan tol Cipali pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2015.
”Ambulans di dalamnya kami siagakan sejumlah alat medis dan tenaga medis, yakni satu orang perawat. Ambulans keliling ini adalah upaya kami dalam rangka memberikan pelayanan dari aspek kesehatan kepada pemudik, khususnya di Cipali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Bandung kemarin.
Dia mengatakan, pengadaan ambulans keliling ini dikoordinasikan dengan dinas kesehatan setiap kabupaten/kota yang wilayahnya terlintasi jalan tol Cipali. Mereka juga bekerja sama dengan mobil patroli yang disiagakan Polda Jawa Barat. ”Setiap kabupaten/kota yang terlintasi Cipali, disiagakan dua unit ambulans. Dan, ini juga bareng dengan lintas sektoral terkait seperti Polda Jawa Barat dan lain-lain,” kata Alma.
Menurut dia, penyiapan mobil kesehatan di jalan tol Cipali tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik. ”Selain itu, kami juga menyiapkan 324 puskesmas yang akan beroperasi 24 jam penuh di sepanjang jalur mudik tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perlintasan mudik di Jabar,” kata dia.
Alma menambahkan, keberadaan puskesmas itu tersebar di jalur mudik utara, tengah, dan selatan Jabar. Sementara itu, pihaknya juga mendirikan pos kesehatan terpadu itu di sejumlah jalur mudik seperti di Cikopo, Kanci, dan Palimanan.
”Pos kesehatan terpadu jumlahnya 203. Kami mendukung dari sisi tenaga medisnya, ada sekitar 738 dokter yang disiagakan, karena kalau di puskesmas itu ada dokternya masing-masing,” tegasnya.
Hasyim ashari/ant
”Tujuan Partai Perindo mendirikan posko mudik ini untuk memberikan fasilitas kepada para pemudik berupa tempat istirahat yang nyaman. Setelah perjalanan jauh, badan pasti capek. Posko tersebut, ya untuk melayani itu,” ujar Ketua Umum Rescue Perindo Adin Denny kepada KORAN SINDO kemarin. Selain 12 posko tersebut, Partai Perindo juga tengah menyiapkan satu posko lagi di sekitar rest area tol Kanci-Pejagan.
Menurutnya, pelaksanaan posko-posko tersebut bekerja sama dengan DPD-DPD yang ada di daerah Jabar dan Banten. Adin menambahkan, sebagai partai baru, Perindo harus menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat bahwa partai tersebut mampu melakukan hal nyata untuk masyarakat. ”Kami ingin Partai Perindo bisa menunjukkan eksistensinya. Karena itu, kami berbuat nyata dengan memberikan manfaat berupa posko mudik Lebaran,” jelasnya.
Adin mengatakan ada beberapa fasilitas yang disediakan posko mudik Lebaran Perindo, di antaranya tempat istirahat yang nyaman, baju atau kaus Perindo, makanan dan takjil untuk berbuka puasa, serta minuman seperti kopi dan teh. Selain itu, posko Perindo juga memberikan helm gratis jika helm yang digunakan pemudik sudah tidak layak digunakan.
”Helm yang baru kami kasih, yang lama kami ambil. Yang tidak pakai helm juga kami beri supaya mereka taat aturan. Khusus untuk di jalur tol, kami bagikan helm kepada pemudik yang mempunyai SIM C,” jelasnya.
Posko mudik Perindo juga menyediakan televisi yang bekerja sama dengan Indovision agar selama istirahat, mereka bisa merasa nyaman dengan tontonan-tontonan yang menarik. Bahkan, selama beristirahat, mereka juga bisa memanfaatkan fasilitas pijat gratis. Namun, untuk fasilitas tersebut hanya terbatas di dua daerah, yaitu Karawang dan Banten.
Fasilitas tersebut disiapkan agar pemudik bisa tampil bugar supaya terhindar dari kecelakaan akibat kelelahan. ”Pijat gratis itu untuk melayani pemudik yang kelelahan. Diharapkan, mereka bisa segar kembali setelah melewati perjalanan jauh,” ujarnya.
Tak cuma fasilitas istirahat yang nyaman, posko mudik Perindo juga menyiapkan dokter jaga dan menyediakan obatobatan yang dibutuhkan pemudik selama 24 jam. Setiap hari ada enam penjaga yang dibagi tiga kelompok.
Jadi, setiap delapan jam sekali ada dua penjaga yang siap memfasilitasi para pemudik. Bahkan, posko pun dilengkapi toilet. ”Posko yang dibangun Partai Perindo ini pun bukan hanya membantu para pemudik, juga membantu warga sekitar dengan memberikan fasilitas area untuk berjualan. Mereka mendapatkan kesempatan untuk membuka warung,” ujar Adin.
Adin menegaskan, setelah posko-posko mudik di Jawa Barat dan Banten tersebut, ke depan Partai Perindo akan membuka posko sampai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara itu, untuk mengantisipasi kondisi kesehatan pemudik, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga menyiagakan ambulans keliling di sejumlah titik rawan kecelakaan di jalan tol Cipali pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2015.
”Ambulans di dalamnya kami siagakan sejumlah alat medis dan tenaga medis, yakni satu orang perawat. Ambulans keliling ini adalah upaya kami dalam rangka memberikan pelayanan dari aspek kesehatan kepada pemudik, khususnya di Cipali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Bandung kemarin.
Dia mengatakan, pengadaan ambulans keliling ini dikoordinasikan dengan dinas kesehatan setiap kabupaten/kota yang wilayahnya terlintasi jalan tol Cipali. Mereka juga bekerja sama dengan mobil patroli yang disiagakan Polda Jawa Barat. ”Setiap kabupaten/kota yang terlintasi Cipali, disiagakan dua unit ambulans. Dan, ini juga bareng dengan lintas sektoral terkait seperti Polda Jawa Barat dan lain-lain,” kata Alma.
Menurut dia, penyiapan mobil kesehatan di jalan tol Cipali tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik. ”Selain itu, kami juga menyiapkan 324 puskesmas yang akan beroperasi 24 jam penuh di sepanjang jalur mudik tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perlintasan mudik di Jabar,” kata dia.
Alma menambahkan, keberadaan puskesmas itu tersebar di jalur mudik utara, tengah, dan selatan Jabar. Sementara itu, pihaknya juga mendirikan pos kesehatan terpadu itu di sejumlah jalur mudik seperti di Cikopo, Kanci, dan Palimanan.
”Pos kesehatan terpadu jumlahnya 203. Kami mendukung dari sisi tenaga medisnya, ada sekitar 738 dokter yang disiagakan, karena kalau di puskesmas itu ada dokternya masing-masing,” tegasnya.
Hasyim ashari/ant
(ftr)