Irman Gusman Nilai Pesawat Transportasi Paling Aman
A
A
A
BANDUNG - Insiden jatuhnya Pesawat Hercules C-130 di Medan dinilai bukan ukuran bahwa alat transportasi udara masuk kategori tidak aman. Pesawat bahkan dinilai sebagai alat transportasi paling aman.
"Transportasi yang paling teraman di dunia itu pesawat terbang," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, di Bandung, Senin 6 Juli 2015 malam.
Menurutnya, dibandingkan dengan moda transportasi atau kendaraan militer lainnya, jumlah kecelakaan pada pesawat terbang menurutnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penerbangan yang ada.
"Coba transportasi darat itu sudah berapa yang mati di jalan," ucapnya.
Hal serupa terjadi pada moda transportasi lainnya. Tapi yang mengherankan, ketika pesawat terbang kecelakaan, pemberitaannya begitu meluas. Bahkan pemberitaannya meluas hingga luar negeri.
"Anda bisa bayangkan enggak? Saya baru datang ke Korea hari Rabu. Ketua parlemen dan presidennya (Korea) mengucapkan belasungkawa atas musibah pesawat Hercules. (Kecelakaan Hercules) itu diberitakan di seluruh dunia," ungkapnya.
Irman mengatakan, kecelakaan pesawat begitu cepat meluas pemberitaannya. Jangankan dengan korban jiwa banyak, pesawat dengan hanya satu awak yang kecelakaan pun beritanya begitu cepat menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Dia pun membandingkan dengan kecelakaan yang terjadi pada sebuah tank. "Coba kalau ada ratusan tank (kecelakaan), diberitain enggak itu, enggak ada itu (diberitakan)," tuturnya.
"Saya kira sudah berapa puluh atau ratus ribu penerbangan di dunia ini (berlangsung aman). Jadi tingkat kecelakaan paling rendah dari berbagai moda transportasi yang paling rendah itu udara. Jadi saya enggak sepakat dengan itu (pesawat tidak aman)," tegas Irman.
"Transportasi yang paling teraman di dunia itu pesawat terbang," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, di Bandung, Senin 6 Juli 2015 malam.
Menurutnya, dibandingkan dengan moda transportasi atau kendaraan militer lainnya, jumlah kecelakaan pada pesawat terbang menurutnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penerbangan yang ada.
"Coba transportasi darat itu sudah berapa yang mati di jalan," ucapnya.
Hal serupa terjadi pada moda transportasi lainnya. Tapi yang mengherankan, ketika pesawat terbang kecelakaan, pemberitaannya begitu meluas. Bahkan pemberitaannya meluas hingga luar negeri.
"Anda bisa bayangkan enggak? Saya baru datang ke Korea hari Rabu. Ketua parlemen dan presidennya (Korea) mengucapkan belasungkawa atas musibah pesawat Hercules. (Kecelakaan Hercules) itu diberitakan di seluruh dunia," ungkapnya.
Irman mengatakan, kecelakaan pesawat begitu cepat meluas pemberitaannya. Jangankan dengan korban jiwa banyak, pesawat dengan hanya satu awak yang kecelakaan pun beritanya begitu cepat menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Dia pun membandingkan dengan kecelakaan yang terjadi pada sebuah tank. "Coba kalau ada ratusan tank (kecelakaan), diberitain enggak itu, enggak ada itu (diberitakan)," tuturnya.
"Saya kira sudah berapa puluh atau ratus ribu penerbangan di dunia ini (berlangsung aman). Jadi tingkat kecelakaan paling rendah dari berbagai moda transportasi yang paling rendah itu udara. Jadi saya enggak sepakat dengan itu (pesawat tidak aman)," tegas Irman.
(maf)