Tim Penjaringan Partai Golkar Diminta Bekerja Cepat

Senin, 06 Juli 2015 - 11:53 WIB
Tim Penjaringan Partai Golkar Diminta Bekerja Cepat
Tim Penjaringan Partai Golkar Diminta Bekerja Cepat
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung meminta tim seleksi bersama calon kepala daerah yang dibentuk kubu Musyawarah Nasional (Munas) Bali dan Munas Ancol untuk bekerja lebih cepat.

Jelang masa akhir pendaftaran calon kepala daerah yang bakal ditutup Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 28 Juli mendatang, Akbar mengaku melihat dua kubu yang tengah berseteru masih saling menyerang melalui opini.

Akbar khawatir, jika hal ini terus berlanjut, partai berlambang pohon beringin tidak dapat mengajukan kader-kadernya dalam pilkada serentak tahun 2015.

"Dua tim dan dua belah pihak masih terkesan menyerang. Dari segi itu saya melihat belum ada persatuan yang menjamin Golkar bisa ikut pilkada," kata Akbar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Diakui Akbar, sejumlah tokoh senior Golkar telah berusaha memberikan formula damai bagi kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Ia mengaku, para senior tersebut mengusulkan adanya Munas Luarbiasa (Munaslub).

Menurut Akbar, penyelesaian konflik internal Partai Golkar melalui jalur Munaslub akan dapat berjalan lebih cepat dibanding dengan jalur hukum yang kini tengah ditempuh dua belah pihak.

"Formulanya kami pernah mengajukan Munaslub. Itu jelas kita sampaikan tiga hingga empat bulan lalu. Ini masalah politik. Saya melihat langkah hukum itu bisa panjang."

"Sementara ini kita dibatasi waktu Pilkada. Siapapun pemimpin atau tokoh Golkar pasti berkepentingan untuk ikut pilkada. Imbauannya ya harus mengedepankan kepentingan partai. Semuanya mencari solusi," sambungnya.

PILIHAN:
Akbar Tandjung Tegaskan Posisi Golkar Cukup di Luar Pemerintahan

Golkar Merasa Beruntung di Luar Pemerintahan Jokowi-JK
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7032 seconds (0.1#10.140)