Panglima TNI: Investigasi Hercules Dua Minggu
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan butuh waktu dua minggu untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni lalu.
Moeldoko mengatakan waktu selama dua minggu dibutuhkan guna menghindari adanya kesalahan dalam penyelidikan.
"Sekitar dua minggu, karena harus lebih detail. Pasti nanti akan kami publikasikan," tutur Moeldoko usai menandatangani nota kesepahaman antara TNI dan Bakamla di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Bahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna telah mengirimkan tim investigasi sesaat setelah kejadian untuk mencari tahu penyebab kecelakaan dari sisi teknis.
"KSAU begitu kejadian menurunkan tim untuk melihat secara teknis apa yang salah. Kita juga kirim tim dari Mabes TNI untuk melihat dari sisi nonteknis, yakni prosedur, mekanisme dan operasionalnya seperti apa," paparnya.
Panglima menegaskan akan melihat secara jelas apakah ada warga sipil di luar dari keluarga TNI dibawa dalam pesawat tersebut.
"Nanti kita detailkan. Tapi kalau ada orang sipil, kita lihat lagi dengan baik, kita tidak boleh juga bilang salah begitu," katanya.
PILIHAN :
Menhan Tak Larang Warga Sipil Naik Hercules
Moeldoko mengatakan waktu selama dua minggu dibutuhkan guna menghindari adanya kesalahan dalam penyelidikan.
"Sekitar dua minggu, karena harus lebih detail. Pasti nanti akan kami publikasikan," tutur Moeldoko usai menandatangani nota kesepahaman antara TNI dan Bakamla di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Bahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna telah mengirimkan tim investigasi sesaat setelah kejadian untuk mencari tahu penyebab kecelakaan dari sisi teknis.
"KSAU begitu kejadian menurunkan tim untuk melihat secara teknis apa yang salah. Kita juga kirim tim dari Mabes TNI untuk melihat dari sisi nonteknis, yakni prosedur, mekanisme dan operasionalnya seperti apa," paparnya.
Panglima menegaskan akan melihat secara jelas apakah ada warga sipil di luar dari keluarga TNI dibawa dalam pesawat tersebut.
"Nanti kita detailkan. Tapi kalau ada orang sipil, kita lihat lagi dengan baik, kita tidak boleh juga bilang salah begitu," katanya.
PILIHAN :
Menhan Tak Larang Warga Sipil Naik Hercules
(dam)