Pendalaman Visi dan Misi Calon KaBIN Digelar Tertutup
A
A
A
JAKARTA - Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN), Letjen TNI (Purn) Sutiyoso akan dilakukan dalam beberapa tahap.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, tahap pertama rangkaian uji kelayakan calon KaBIN akan dimulai dengan pemeriksaan berkas dan kelengkapan dokumen dari Sutiyoso.
"Tahap kedua, yakni penyampaian visi dan misi dari Kepala BIN," kata Mahfudz saat membuka acara uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat Komisi I, Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015).
Setelah mendengarkan visi dan misi dari Sutiyoso, lanjut Mahfudz, setiap perwakilan fraksi yang duduk di Komisi I DPR akan mendalami visi dan misi yang telah disampaikan mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Namun demikian, Anggota Komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon memberi usul, agar pendalaman visi dan misi calon KaBIN dilakukan tertutup. "Penyampaian visi dan misi terbuka, pendalaman harus tertutup," kata Effendi.
Pendapat tersebut juga dikuatkan oleh Sutiyoso. Dia mengatakan, dirinya hanya akan menyampaikan visi KaBIN dan selanjutnya pendalaman dapat dilakukan secara tertutup.
"Saya akan sampaikan dua bab. Saya setuju pendalaman dilakukan secara tertutup. Tidak semua bahan dapat dikonsumsi oleh publik," ucap Sutiyoso.
Mendengar dua pendapat itu, Mahfudz memutuskan proses pendalaman visi dan misi Sutiyoso sebagai calon KaBIN dilakukan secara tertutup.
Hingga berita ini ditulis, fit and proper test masih digelar secara terbuka. Sutiyoso tengah menyampaikan visi dan misinya sebagai calon KaBIN.
Pilihan:
Presiden Jokowi Tahu Menteri yang Merendahkan Dirinya
Sst... Mendagri Sebut Ada Menteri Kecilkan Jokowi
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, tahap pertama rangkaian uji kelayakan calon KaBIN akan dimulai dengan pemeriksaan berkas dan kelengkapan dokumen dari Sutiyoso.
"Tahap kedua, yakni penyampaian visi dan misi dari Kepala BIN," kata Mahfudz saat membuka acara uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat Komisi I, Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015).
Setelah mendengarkan visi dan misi dari Sutiyoso, lanjut Mahfudz, setiap perwakilan fraksi yang duduk di Komisi I DPR akan mendalami visi dan misi yang telah disampaikan mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Namun demikian, Anggota Komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon memberi usul, agar pendalaman visi dan misi calon KaBIN dilakukan tertutup. "Penyampaian visi dan misi terbuka, pendalaman harus tertutup," kata Effendi.
Pendapat tersebut juga dikuatkan oleh Sutiyoso. Dia mengatakan, dirinya hanya akan menyampaikan visi KaBIN dan selanjutnya pendalaman dapat dilakukan secara tertutup.
"Saya akan sampaikan dua bab. Saya setuju pendalaman dilakukan secara tertutup. Tidak semua bahan dapat dikonsumsi oleh publik," ucap Sutiyoso.
Mendengar dua pendapat itu, Mahfudz memutuskan proses pendalaman visi dan misi Sutiyoso sebagai calon KaBIN dilakukan secara tertutup.
Hingga berita ini ditulis, fit and proper test masih digelar secara terbuka. Sutiyoso tengah menyampaikan visi dan misinya sebagai calon KaBIN.
Pilihan:
Presiden Jokowi Tahu Menteri yang Merendahkan Dirinya
Sst... Mendagri Sebut Ada Menteri Kecilkan Jokowi
(maf)