Dari 1.300 Unit hingga Target 10.000 Unit per Tahun
A
A
A
PERTAMA kali terbentuk pada April 2006, tetapi pada akhir 2007 Mazda Motor Indonesia (MMI) cukup cepat menjual mobil hingga angka 1.300 unit. Artinya, penjualan Mazda waktu itu berhasil meraih market sharesebesar 0,3 persen.
Untuk ukuran pendatang baru angka ini sangat menjanjikan. Ajaibnya, perlahan-lahan penjualan mobil Mazda terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan, pada 2009 tiba-tiba saja Mazda langsung membuat target yang fantastis bahwa mereka mulai 20012 harus mampu menjual mobil 10.000 unit per tahun.
Artinya, hanya dalam tiga tahun ke depan, penjualan Mazda di Indonesia ditargetkan melonjak sekitar 500% dibanding sekarang. Meskipun angka 10.000 unit terbilang kecil dibanding total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai sekitar 650.000 unit/tahun, target mendongkrak penjualan setinggi lima kali lipat terbilang sangat berani, mengingat kondisi pasar otomotif nasional saat itu belum begitu bergairah.
Uniknya, target tersebut justru berhasil ditembus. Pada 2012, penjualan akhir tahun Mazda tercatat sebanyak 12.150 unit. Pada 2013 angkanya memang sedikit menurun, hanya 11.239 unit. Meski demikian, itu tetap melebihi target yang dicanangkan pada 2009. Pada tahun lalu, dengan kondisi perekonomian yang tidak kondusif, Mazda berhasil mencatatkan penjualan 9.230 unit.
Mengilapnya penjualan mobil Mazda itu diimbangi berbagai raihan personal Mazda di bidang automotif. Beberapa mobil Mazda selalu mendapatkan penghargaan prestisius di Tanah Air. Bahkan pada 2013 empat mobil Mazda meraih penghargaan di ajang Indonesian Car of The Year 2013 (ICOTY 2013) yang diselenggarakan sebuah majalah otomotif.
Keempat kendaraan Mazda yang berhasil menjadi pemenang di setiap kategorinya adalah Mazda2, All New Mazda6, Mazda CV-5 2.5L dan Mazda Biante SkyActiv. Kesuksesan Mazda semakin lengkap dengan berhasilnya All New Mazda6 merebut setir emas Indonesian Car of The Year 2013 dan mengukuhkan dirinya sebagai Indonesian Car of The Year 2013.
Pemilihan mobil-mobil terbaik versi pionir majalah otomotif di Indonesia ini diikuti oleh 31 tipe mobil dari 10 APM sebagai finalis yang dikelompokkan ke dalam 10 kategori kendaraan, yaitu kategori multi-purpose vehicle (MPV), medium MPV, city car, Sedan, small sedan, small hatcback, SUV 4x2, small MPV1000-1400, small MPV 1500dan small hatchback 1.5.
Empat penghargaan yang berhasil dibawa pulang oleh Mazda adalah Mazda2 sebagai jawara di kategori small hatchback 1.5.Kenapa? Keunggulan karakter sporty driving-nya yang sangat mengesankan, didukung mesin, transmisi dan sasis yang andal, memungkinkan pengendalian tajam dengan kemudi yang begitu responsif.
Di kategori SUV 4x2, Mazda CX-5 2.5L berhasil keluar sebagai pemenang dengan keunggulan mesin barunya, dan berbagai fitur modern tambahan yang semakin meningkatkan kenyamanan pengemudi.
Teknologi SkyActiv dengan kapasitas mesin 2.5L memberikan outputtenaga dan efisiensi yang lebih besar. Sistem i-STOP yang bermanfaat menghemat bahan bakar saat macet atau berhenti di lampu merah, menjadi aspek yang impresif bagi juri.
Wahyu sibarani
Untuk ukuran pendatang baru angka ini sangat menjanjikan. Ajaibnya, perlahan-lahan penjualan mobil Mazda terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan, pada 2009 tiba-tiba saja Mazda langsung membuat target yang fantastis bahwa mereka mulai 20012 harus mampu menjual mobil 10.000 unit per tahun.
Artinya, hanya dalam tiga tahun ke depan, penjualan Mazda di Indonesia ditargetkan melonjak sekitar 500% dibanding sekarang. Meskipun angka 10.000 unit terbilang kecil dibanding total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai sekitar 650.000 unit/tahun, target mendongkrak penjualan setinggi lima kali lipat terbilang sangat berani, mengingat kondisi pasar otomotif nasional saat itu belum begitu bergairah.
Uniknya, target tersebut justru berhasil ditembus. Pada 2012, penjualan akhir tahun Mazda tercatat sebanyak 12.150 unit. Pada 2013 angkanya memang sedikit menurun, hanya 11.239 unit. Meski demikian, itu tetap melebihi target yang dicanangkan pada 2009. Pada tahun lalu, dengan kondisi perekonomian yang tidak kondusif, Mazda berhasil mencatatkan penjualan 9.230 unit.
Mengilapnya penjualan mobil Mazda itu diimbangi berbagai raihan personal Mazda di bidang automotif. Beberapa mobil Mazda selalu mendapatkan penghargaan prestisius di Tanah Air. Bahkan pada 2013 empat mobil Mazda meraih penghargaan di ajang Indonesian Car of The Year 2013 (ICOTY 2013) yang diselenggarakan sebuah majalah otomotif.
Keempat kendaraan Mazda yang berhasil menjadi pemenang di setiap kategorinya adalah Mazda2, All New Mazda6, Mazda CV-5 2.5L dan Mazda Biante SkyActiv. Kesuksesan Mazda semakin lengkap dengan berhasilnya All New Mazda6 merebut setir emas Indonesian Car of The Year 2013 dan mengukuhkan dirinya sebagai Indonesian Car of The Year 2013.
Pemilihan mobil-mobil terbaik versi pionir majalah otomotif di Indonesia ini diikuti oleh 31 tipe mobil dari 10 APM sebagai finalis yang dikelompokkan ke dalam 10 kategori kendaraan, yaitu kategori multi-purpose vehicle (MPV), medium MPV, city car, Sedan, small sedan, small hatcback, SUV 4x2, small MPV1000-1400, small MPV 1500dan small hatchback 1.5.
Empat penghargaan yang berhasil dibawa pulang oleh Mazda adalah Mazda2 sebagai jawara di kategori small hatchback 1.5.Kenapa? Keunggulan karakter sporty driving-nya yang sangat mengesankan, didukung mesin, transmisi dan sasis yang andal, memungkinkan pengendalian tajam dengan kemudi yang begitu responsif.
Di kategori SUV 4x2, Mazda CX-5 2.5L berhasil keluar sebagai pemenang dengan keunggulan mesin barunya, dan berbagai fitur modern tambahan yang semakin meningkatkan kenyamanan pengemudi.
Teknologi SkyActiv dengan kapasitas mesin 2.5L memberikan outputtenaga dan efisiensi yang lebih besar. Sistem i-STOP yang bermanfaat menghemat bahan bakar saat macet atau berhenti di lampu merah, menjadi aspek yang impresif bagi juri.
Wahyu sibarani
(ftr)