Bang Yos Akan Jawab Tudingan Soal Kasus 27 Juli

JAKARTA - Pasca ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN), nama Sutiyoso menjadi buah bibir sebagian masyarakat.

Pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta untuk memimpin lembaga intelijen tersebut tidak dipungkiri telah memancing prokontra dari berbagai kalangan.

Kalangan yang menolak, menuding pria yang biasa disapa Bang Yos itu terlibat dalam kasus penyerangan Kantor PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta pada 27 Juli 1996 silam.

Peristiwa itu dikenal dengan sebutan Kuda Tuli yang berasal dari singkatan kerusuhan dua puluh tujuh Juli. Saat peristiwa itu Bang Yos menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Kendati demikian, tudingan tersebut tidak lantas ditanggapi emosional oleh Bang Yos dan pihak-pihak yang mendukung pencalonannya. "Kalau enggak ada yang menolak, enggak seru dong," ujar Sekretaris Jenderal DPN PKPI Didi Supriyanto di Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Didi yakin Bang Yos akan melakukan klarifikasi atau menjawab tudingan tersebut saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon kepala BIN di DPR.

"Sutiyoso akan mengklarifikasi kasus penyerangan itu dalam uji kelayakan dan kepatutan nantinya," tutur Didi.

Menurut dia, Bang Yos merupakan sosok yang tidak memiliki beban sejarah masa lalu.
Bahkan, dia yakin Bang Yos mampu bekerja lurus tanpa terpengaruh dengan kapasitasnya sebagai mantan ketua umum partai politik.

"Sutiyoso juga sudah melepaskan jabatan ketua umum Partai Keadilan dan Kesatuan Indonesia serta telah menyiapkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terbaru," ujarnya.


PILIHAN :

Dicalonkan Kepala BIN, Bang Yos Janji Loyal ke Jokowi

DPR Akan Minta Klarifikasi Bang Yos

Politikus PDIP ini Masih Heran Jokowi Pilih Sutiyoso