Berlibur dan Memotret
A
A
A
Liburan bersama keluarga tidaklah sama dengan trip wisata khusus untuk hunting foto. Banyak hal yang membedakan keduanya, terutama permasalahan waktu yang diluangkan untuk memotret.
Sejumlah hal perlu dilakukan agar liburan bersama keluarga terasa menyenangkan dan kita tetap dapat melakukan hunting foto dalam perjalanan. Beberapa tips berikut ini bisa dilakukan; Pertama ; bawalah peralatan fotografi yang tepat. Tentu saja kamera DSLR dengan pilihan lensa yang beragam merupakan pilihan ideal saat bepergian khusus untuk hunting foto.
Namun, ukuran yang besar dari kamera DSLR tentu akan menyulitkan untuk ditempatkan dalam tas bersama dengan barang yang lazim kita bawa saat berlibur. Kurangilah alat fotografi yang kita bawa, gunakan hanya satu lensa jika tetap ingin menggunakan kamera DSLR, lensa zoom 24-135mm merupakan lensa ideal untuk kondisi ini.
Kamera compact serta mirrorless dengan ukuran lebih kecil bisa menjadi alternatif yang baik untuk dibawa saat berlibur. Kecilnya ukuran kamera tipe ini membuatnya bisa ditempatkan dalam saku sehingga tas dapat digunakan untuk membawa beragam keperluan wisata. Menempatkan kamera di saku juga menguntungkan dalam segi aksesibilitas.
Saat menemukan objek yang menarik, tinggal mengambilnya dari dalam saku dan klik, objek pun terekam dalam kamera kita. Kedua, atur waktu dengan baik. Berlibur bersama keluarga bukan berarti tidak bisa meluangkan waktu untuk hunting foto. Carilah waktu luang misalnya pagi hari, saat anak-anak masih tertidur lelap, untuk memotret sunrise di areal sekitar lokasi berlibur.
Namun, janganlah terlalu lama dan terlalu jauh saat meluangkan waktu hunting , ingatlah ini adalah waktunya liburan bersama keluarga dan bukan trip khusus memotret. Ketiga , membuat rencana matang. Riset kecil guna menemukan lokasi hunting yang baik dan membuat rencana untuk memotretnya sangat membantu dalam meluangkan waktu hunting foto saat berlibur.
Di antaranya, memilih penginapan yang dekat dengan lokasi hunting . Membuat rencana dengan matang juga akan memangkas waktu mencari spot memotret sehingga kita masih memiliki banyak waktu bermain dengan anak-anak dan keluarga. Keempat , lebih rileks saat memotret. Untuk mendapatkan foto yang baik, ambil contoh memotret lanskap, terkadang harus menggunakan tripod agar hasilnya maksimal.
Tripod kerap digunakan misalnya saat mengabadikan sunset di tepian pantai dengan teknik slow speed agar ombak terlihat halus seperti kapas. Foto sunset di Wakatobi dengan teknik slow speedkarya penulis di atas menjadi contoh dari penggunaan tripod dalam memotret.
Namun, menggunakan tripod tentu akan membutuhkan waktu dan kemungkinan akan membuat anggota keluarga lain bosan melihat kita, terutama jika mereka tidak memiliki ketertarikan yang sama terhadap fotografi. Jadi, hindarilah cara memotret yang terlalu detil seperti itu. Ajaklah anggota keluarga terlibat dalam proses pembuatan foto, misalnya jadikan mereka sebagai foreground saat memotret siluet di pengujung hari.
Kemudian, tak harus selalu membuat foto pose di suatu tempat saat berlibur, foto candid saat menikmati suasana akan jauh lebih bercerita daripada sekadarfoto pose. Buatlahfoto candid saat anak-anak berlari di pasir pantai atau saat menikmati es krim mereka. Tunjukkan momen-momen spontan nan indah tersebut kepada mereka agar sedikit banyak memahami ketertarikan kita kepada fotografi.
Arie yudhistira
Sejumlah hal perlu dilakukan agar liburan bersama keluarga terasa menyenangkan dan kita tetap dapat melakukan hunting foto dalam perjalanan. Beberapa tips berikut ini bisa dilakukan; Pertama ; bawalah peralatan fotografi yang tepat. Tentu saja kamera DSLR dengan pilihan lensa yang beragam merupakan pilihan ideal saat bepergian khusus untuk hunting foto.
Namun, ukuran yang besar dari kamera DSLR tentu akan menyulitkan untuk ditempatkan dalam tas bersama dengan barang yang lazim kita bawa saat berlibur. Kurangilah alat fotografi yang kita bawa, gunakan hanya satu lensa jika tetap ingin menggunakan kamera DSLR, lensa zoom 24-135mm merupakan lensa ideal untuk kondisi ini.
Kamera compact serta mirrorless dengan ukuran lebih kecil bisa menjadi alternatif yang baik untuk dibawa saat berlibur. Kecilnya ukuran kamera tipe ini membuatnya bisa ditempatkan dalam saku sehingga tas dapat digunakan untuk membawa beragam keperluan wisata. Menempatkan kamera di saku juga menguntungkan dalam segi aksesibilitas.
Saat menemukan objek yang menarik, tinggal mengambilnya dari dalam saku dan klik, objek pun terekam dalam kamera kita. Kedua, atur waktu dengan baik. Berlibur bersama keluarga bukan berarti tidak bisa meluangkan waktu untuk hunting foto. Carilah waktu luang misalnya pagi hari, saat anak-anak masih tertidur lelap, untuk memotret sunrise di areal sekitar lokasi berlibur.
Namun, janganlah terlalu lama dan terlalu jauh saat meluangkan waktu hunting , ingatlah ini adalah waktunya liburan bersama keluarga dan bukan trip khusus memotret. Ketiga , membuat rencana matang. Riset kecil guna menemukan lokasi hunting yang baik dan membuat rencana untuk memotretnya sangat membantu dalam meluangkan waktu hunting foto saat berlibur.
Di antaranya, memilih penginapan yang dekat dengan lokasi hunting . Membuat rencana dengan matang juga akan memangkas waktu mencari spot memotret sehingga kita masih memiliki banyak waktu bermain dengan anak-anak dan keluarga. Keempat , lebih rileks saat memotret. Untuk mendapatkan foto yang baik, ambil contoh memotret lanskap, terkadang harus menggunakan tripod agar hasilnya maksimal.
Tripod kerap digunakan misalnya saat mengabadikan sunset di tepian pantai dengan teknik slow speed agar ombak terlihat halus seperti kapas. Foto sunset di Wakatobi dengan teknik slow speedkarya penulis di atas menjadi contoh dari penggunaan tripod dalam memotret.
Namun, menggunakan tripod tentu akan membutuhkan waktu dan kemungkinan akan membuat anggota keluarga lain bosan melihat kita, terutama jika mereka tidak memiliki ketertarikan yang sama terhadap fotografi. Jadi, hindarilah cara memotret yang terlalu detil seperti itu. Ajaklah anggota keluarga terlibat dalam proses pembuatan foto, misalnya jadikan mereka sebagai foreground saat memotret siluet di pengujung hari.
Kemudian, tak harus selalu membuat foto pose di suatu tempat saat berlibur, foto candid saat menikmati suasana akan jauh lebih bercerita daripada sekadarfoto pose. Buatlahfoto candid saat anak-anak berlari di pasir pantai atau saat menikmati es krim mereka. Tunjukkan momen-momen spontan nan indah tersebut kepada mereka agar sedikit banyak memahami ketertarikan kita kepada fotografi.
Arie yudhistira
(bbg)