Mengecap Rasa Khas Kuliner Jerman

Minggu, 28 Juni 2015 - 10:39 WIB
Mengecap Rasa Khas Kuliner...
Mengecap Rasa Khas Kuliner Jerman
A A A
Eropa tak hanya punya Italia dan Prancis sebagai negara yang memiliki kekhasan kuliner yang sudah mendunia. Jerman juga punya sejumlah menu autentik nan lezat, yang cocok untuk lidah orang Asia. Apa saja itu?

Masakan Jerman salah satunya bisa Anda temui di Kota Bandung, tepatnya di Eins Bistro and Boutique. Kalau Anda weekend ini kebetulan berada di Kota Kembang, tak ada salahnya mencoba demi memuaskan lidah yang seharian belum tersentuh makanan karena puasa. Sedikitnya ada 15 macam menu khas Jerman yang ditawarkan di sini.

Di antaranya kalbsgeschnetzetles, kasespatzle, dan apfelschoerle yang menjadi favorit pengunjung kafe yang berdiri pada awal 2015 ini. Kalbsgeschnetzetles merupakan makanan yang berisi tumis daging, jamur, ditambah saus cokelat. Secara tampilan, menu satu ini terlihat lumayan “asing”. Tapi, kalau sudah dicicip, rasanya lezat dan sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Salah satu bahan unik terdapat pada menu ini, yaitu sauerkraut yang terbuat dari kol yang sudah difermentasikan. Beralih ke menu kasespatzle . Nah , makanan yang satu ini tampilannya mungkin sudah familiar bagi Anda yang suka berpetualang rasa. Tidak salah, karena kasespatzle tak lain adalah pasta keju dan makaroni khas Jerman. Patut dicoba oleh Anda yang penasaran pada rasa pasta ala Jerman.

Sementara, apfelschoerle adalah menu minuman yang terbuat dari sari buah apel, dipadukan dengan soda untuk menambah kesegaran bagi siapa saja yang meneguknya. Seperti apa rasanya? Sepertinya Anda harus mencobanya sendiri. Eins Bistro and Boutique terbilang kafe unik yang ada di Bandung. Bersantap di tempat makan yang beroperasi tiap hari pukul 10.00 - 22.00 WIB, kecuali weekend hingga pukul 23.00 ini, Anda serasa tengah berada di Jerman.

Kesan itu diciptakan oleh tatanan interior kafe yang dipenuhi ornamen khas negara tersebut, seperti tembok Berlin yang menjadi motif wallpaper , bendera Jerman, juga konsep ruang yang bergaya industrial room dan garden room . Sang pemilik kafe, Prita Fitriyani atau akrab dipanggil Fifi, mendirikan Eins Bistro and Boutique atas dasar kecintaannya terhadap masakan Jerman.

“Ini adalah kafe pertama yang menyuguhkan konsep Jerman dan Asia di Kota Bandung. Saya memilih kafe berkonsep Jerman karena pernah ke Jerman. Makanannya asyik dan mudah dibuat,” ujar Fifi. Meski mengadopsi kuliner Barat, Fifi menjamin menu-menu yang dihidangkan di kafenya 100% halal. Kalau di negara asalnya, masakan banyak yang mengandung dagingbabi, disinitentusaja bahantersebut tidak digunakan.

Daging babi, kata Fifi, ia ganti dengan daging sapi atau ayam. “Saya berani menjamin halal, karena semua makanan yang berbahan babi digantikan dengan daging sapi atau ayam,” tandas Fifi. Fifi menambahkan, masakan Jerman sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masakan Swiss.

Yang membedakan hanya item-item bahannya. “Jerman memiliki berbagai macam hidangan khas dengan rasa yang unik. Masakan Jerman sebenarnya identik dengan rasanya yang asin. Tapi, di kafe ini, cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah lokal,” jelas Fifi.

Menu Baru di Bulan Ramadan

Pada Ramadan kali ini, tak ketinggalan Eins Bistro and Boutique juga menawarkan menu lain di luar menu reguler, dan itu tentu saja masakan khas Indonesia ataupun makanan lain yang sudah populer. Sebut saja spageti, nasi liwet, nasi bakar, nasi timbel, nasi pelangi, sapi lada hitam, dan nasi goreng.

Rupanya, meski kafe ini konsep menunya adalah Jerman, Fifi tetap tak mau melupakan makanan tradisional asal Nusantara. Menu nasi liwet, nasi bakar, timbel, dan pelangi mungkin sudah tidak asing bagi lidah orang Bandung. Tapi, ada satu menu lagi yang unik dan patut Anda coba, yaitu nasi seuhan.

Menu nasi ini berbumbu pedas, yang mampu membuat ketagihan para penikmatnya. Khusus pada Ramadan kali ini, menu tersebut disiapkan secara paket dan dibanderol dengan harga Rp25.000 per paket. Tiap paket menu berisi nasi, lengkap dengan laukpauk serta minumannya.

Wisma putra
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0601 seconds (0.1#10.140)