PRT Tewas Ditusuk, Rumah Dibakar Pelaku
A
A
A
JAKARTA - Pelaku kejahatan makin sadis. Seorang pria tak dikenal menusuk hingga tewas pembantu rumah tangga (PRT) dengan luka 15 tusukan. Setelah itu, pelaku membakar rumah, diduga untuk menghilangkan jejaknya.
Korban bernama Ariani, 30, meninggal saat menjalani penanganan medis di RS Husni Thamrin, Jakarta Pusat, tadi malam. Sebelumnya, korban dirawat di RS Siaga Raya, Jakarta Selatan. Peristiwa berawal dari kebakaran rumah milik Ersyad Wahyudi di Jalan Siaga 1D No 11 RT01/05, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pukul 08.15 WIB kemarin.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berupaya memadamkan api. Seorang warga bernama Bambang Wijanarko, 58, memberanikan masuk ke rumah yang terbakar, namun dia terpeleset cairan yang ternyata darah. Merasa penasaran, dia mendobrak pintu, lalu menemukan Ariani tergeletak di lantai dalam kondisi terluka dengan tangan dan kaki terikat. ”Selain itu, wajahnya tertutup bantal. Punggungnya mengalami luka bakar. Ada juga luka tusukan di bagian pinggang belakang,” ujar Bambang.
Warga langsung membawa Ariani keluar rumah dan dilarikan ke RS Siaga Raya, Jakarta Selatan untuk mendapatkan pertolongan. ”Anaknya pembantu yang kecil kita bawa semua ke rumah sakit,” ucapnya. Irma, suster RS Siaga Raya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter dan suster diketahui di tubuh korban terdapat banyak luka tusukan.
”Ada 15 tusukan. Di belakang (punggung) 10 luka, di pundak dua, di bawah pusar satu, dandiperutsatu,” tuturnya. Menurut dia, kondisi luka bakar yang diderita korban cukup parah, seperti yang ada di bagian wajah, dada, dan tangan. Bahkan, korban terpaksa dirujuk ke RS Husni Thamrin untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik. ”Kondisinya kritis. Saat dibawa ke RS Siaga Raya memang masih sadar, tapi sekarang dia sudah enggak sadarkan diri,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dari rumah yang memiliki luas sekitar 250 meter persegi tersebut. Akhirnya api dipadamkan 40 menit kemudian dengan bantuan 10 mobil pemadam kebakaran. Menurut Tika, warga Jalan Siaga 1D, sebelum asap mengepul di rumah Ersyad, terdapat seorang pria yang tampak keluar sambil berlari.
”Di rumah warga di samping kan ada CCTV. Nah , sempat terekam sebelum kebakaran ada orang pakai jaket abu-abu dan celana jins biru keluar dari pintu pagar rumah Pak Ersyad. Habis itu dia lari ke arah Siaga 1F,” ujarnya. Meski tidak melihat wajah pria tersebut, berdasarkan gerak-gerik tubuhnya, dia seolah mengenali orang yang terekam kamera pengintai itu.
”Kenal sih enggak, tapi kayak sering melihat, dia sering main ke tempat Pak Ersyad. Biasa naik sepeda motor Yamaha Mio. Waktu larilari itu sempat ditegur sama Pak RT, tapidiabablassaja,” kataTika. Polisi sampai saat ini masih mencari pelaku penusukan dan pembakar rumah yang dihuni PRT tersebut. CCTV milik warga juga diperiksa oleh pihak kepolisian. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Doddy Sanjaya mengatakan masih mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan.
”Masih upaya penyelidikan lebih mendalam untuk menangkap pelakunya,” ujar Doddy. Di bagian lain, sesosok mayat pria ditemukan warga di sebuah tong air plastik yang berada di Kampung Nerogtog, Pinang, KotaTangerang, kemarin. Mayat itu dalam keadaan membusuk dengan kondisi leher nyaris putus karena luka bacokan dan kaki beserta tangan terikat.
Temuan mayat yang belum diketahui identitasnya itu membuat geger warga setempat. Polisi yang mengetahui ada penemuan mayat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, identitas mayat masih gelap. Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi, yakni sebuah senjata tajam dan pakaian.
Helmi syarif/ denny irawan
Korban bernama Ariani, 30, meninggal saat menjalani penanganan medis di RS Husni Thamrin, Jakarta Pusat, tadi malam. Sebelumnya, korban dirawat di RS Siaga Raya, Jakarta Selatan. Peristiwa berawal dari kebakaran rumah milik Ersyad Wahyudi di Jalan Siaga 1D No 11 RT01/05, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pukul 08.15 WIB kemarin.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berupaya memadamkan api. Seorang warga bernama Bambang Wijanarko, 58, memberanikan masuk ke rumah yang terbakar, namun dia terpeleset cairan yang ternyata darah. Merasa penasaran, dia mendobrak pintu, lalu menemukan Ariani tergeletak di lantai dalam kondisi terluka dengan tangan dan kaki terikat. ”Selain itu, wajahnya tertutup bantal. Punggungnya mengalami luka bakar. Ada juga luka tusukan di bagian pinggang belakang,” ujar Bambang.
Warga langsung membawa Ariani keluar rumah dan dilarikan ke RS Siaga Raya, Jakarta Selatan untuk mendapatkan pertolongan. ”Anaknya pembantu yang kecil kita bawa semua ke rumah sakit,” ucapnya. Irma, suster RS Siaga Raya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter dan suster diketahui di tubuh korban terdapat banyak luka tusukan.
”Ada 15 tusukan. Di belakang (punggung) 10 luka, di pundak dua, di bawah pusar satu, dandiperutsatu,” tuturnya. Menurut dia, kondisi luka bakar yang diderita korban cukup parah, seperti yang ada di bagian wajah, dada, dan tangan. Bahkan, korban terpaksa dirujuk ke RS Husni Thamrin untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik. ”Kondisinya kritis. Saat dibawa ke RS Siaga Raya memang masih sadar, tapi sekarang dia sudah enggak sadarkan diri,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dari rumah yang memiliki luas sekitar 250 meter persegi tersebut. Akhirnya api dipadamkan 40 menit kemudian dengan bantuan 10 mobil pemadam kebakaran. Menurut Tika, warga Jalan Siaga 1D, sebelum asap mengepul di rumah Ersyad, terdapat seorang pria yang tampak keluar sambil berlari.
”Di rumah warga di samping kan ada CCTV. Nah , sempat terekam sebelum kebakaran ada orang pakai jaket abu-abu dan celana jins biru keluar dari pintu pagar rumah Pak Ersyad. Habis itu dia lari ke arah Siaga 1F,” ujarnya. Meski tidak melihat wajah pria tersebut, berdasarkan gerak-gerik tubuhnya, dia seolah mengenali orang yang terekam kamera pengintai itu.
”Kenal sih enggak, tapi kayak sering melihat, dia sering main ke tempat Pak Ersyad. Biasa naik sepeda motor Yamaha Mio. Waktu larilari itu sempat ditegur sama Pak RT, tapidiabablassaja,” kataTika. Polisi sampai saat ini masih mencari pelaku penusukan dan pembakar rumah yang dihuni PRT tersebut. CCTV milik warga juga diperiksa oleh pihak kepolisian. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Doddy Sanjaya mengatakan masih mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan.
”Masih upaya penyelidikan lebih mendalam untuk menangkap pelakunya,” ujar Doddy. Di bagian lain, sesosok mayat pria ditemukan warga di sebuah tong air plastik yang berada di Kampung Nerogtog, Pinang, KotaTangerang, kemarin. Mayat itu dalam keadaan membusuk dengan kondisi leher nyaris putus karena luka bacokan dan kaki beserta tangan terikat.
Temuan mayat yang belum diketahui identitasnya itu membuat geger warga setempat. Polisi yang mengetahui ada penemuan mayat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, identitas mayat masih gelap. Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi, yakni sebuah senjata tajam dan pakaian.
Helmi syarif/ denny irawan
(bbg)