Generasi Muda Diminta Waspadai Terorisme

Rabu, 24 Juni 2015 - 09:44 WIB
Generasi Muda Diminta Waspadai Terorisme
Generasi Muda Diminta Waspadai Terorisme
A A A
JAKARTA - Selebritas Indonesia pun merasa prihatin dengan makin maraknya penyebaran paham radikalisme yang mengincar generasi muda, terutama melalui dunia maya yang bisa mengganggu perdamaian dan persatuan Indonesia ”Sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang cinta damai,

saya tentu sedih dan prihatin bila ada generasi muda kita termakan bujuk rayu paham radikalisme dan malah direkrut masuk kelompok terorisme. Kalau generasi penerus bangsa ini sudah didoktrin sedemikian rupa mau jadi apa negara kita nanti,” ujar artis sinetron Ida Ayu Kade Devie saat ditemui di selasela Kejurnas Speed Offroad di BSD City akhir pekan kemarin.

Wanita berdarah Bali kelahiran Bandung, 7 November 1985 ini merasa kalau sekarang ini pengetahuan akan bahaya terorisme kepada generasi muda masih sangat kurang dan belum merata. Untuk itu, dia mendukung upaya pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang secara terus-menerus menggaungkan perdamaian di dunia maya.

Wanita cantik yang sejak 2004 lalu menjadi host di Kejurnas Speed Offroad ini mengatakan bahwa adanya ancaman terorisme tentu akan sangat membahayakan negara. Dia pun sepakat bahwa paham radikalisme dan terorisme harus diberantas sampai akar-akarnya.

Dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah dengan berbagai lembaga seperti TNI, Polri, BNPT yang secara terus-menerus melakukan upaya penanggulangan dan pemberantasan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia. Bahkan, dia juga setuju para pelaku radikalisme dan terorisme dienyahkan dari bumi Indonesia.

Sementara itu, di tempat terpisah mantan pembalap nasional Indonesia, Ananda Mikola, mengungkapkan bahwa perdamaian adalah kunci bagi Indonesia untuk melanjutkan perdamaian. Khusus dalam bidang olahraga, Indonesia bisa kembali dipercaya menggelar beberapa pertandingan dunia.

”Perdamaian itu mutlak. Paham- paham negatif seperti radikalisme dan terorisme harus benar-benar diberantas. Bila paham itu masih ada, tentu perdamaian itu akan sulit diwujudkan,” ujar Nanda.

Mula akmal/ sindonews
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4758 seconds (0.1#10.140)