Yusril Tak Ingin Kaitkan Perkara Hukum Dahlan dengan Politik

JAKARTA - Kuasa Hukum mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra tak ingin mengaitkan serangkaian perkara hukum yang menyeret kliennya dengan agenda maupun persoalan politik dari pihak lain.

"Ini persoalan hukum semata-mata. Dan kita juga akan memberikan jawaban respons secara hukum juga bahwa di balik semua ini ada agenda politik di luar tugas kami sebagai advokat," ujar Yusril di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015).

Kalaupun nantinya, dia maupun Dahlan mengetahui ada agenda politik di balik serangkaian hukum yang menimpa mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mereka akan memilih diam.

"Karena pada akhirnya sesuatu yang bersifat politik tapi kemudian dikasih baju hukum akan ketahuan sendiri. Lama kelamaan akan mentah baik di level penyelidikan maupun pengadilan," terangnya.

Oleh karenanya, mereka pun tidak mau menduga-duga apakah ada pihak lain yang sengaja menyeret Dahlan di dalam serangkaian perkara hukum tersebut.

"Kita enggak bisa menduga-duga. Saya pernah dinyatakan tersangka oleh kejaksaan. Kita lawan pada akhirnya tahu kasusnya rekayasa. Saya pikir mengingatkan pada pelajaran kita semua janganlah tujuan-tujuan politik menggunakan baju hukum karena pada akhirnya akan terungkap semua."

"Mabes polri selama ini mengatakan iya kami menerima laporan. Oleh karena itu berkewajiban melakukan penyelidikan. Benar tidaknya tergantung hasil penyelidikan," tuntasnya.

PILIHAN:
Dahlan Iskan Diperiksa Terkait Penunjukan TPPI dan Pertamina

Kapolri Tegaskan Bareskrim Dalami Kasus Dahlan Iskan