Jalan Tol Cipali Rawan Kecelakaan
A
A
A
SUBANG - Kecelakaan lalu lintas di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus bermunculan. Kemarin, pikap Suzuki Futura nopol E 8114 MF mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tebing tol di kilometer (km) 86 Subang.
”Akibat kecelakaan itu, dua orang lukaberatdanharusdibawakeRS Siloam Purwakarta,” ujar Perwira Unit (Panit) Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Ditlantas Polda Jabar Iptu Heri P kemarin. Dia menyebutkan, kecelakaan tunggal ini bermula saat pikap melaju kencang di jalur B (arah timur ke barat). Ketika tiba di Km 86, kendaraan mendadak oleng ke kiri dan menghantam tebing tol hingga ringsek di bagian depan. Kecelakaan diduga disebabkan sopir mengalami kelelahan dan mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikannya.
”Dugaan sementara, sopir mengantuk sehingga hilang kendali. Saat ini kendaraan sudah diamankan di Pos PJR Cilameri Kecamatan Cibogo,” tutur Heri. Sebelum itu, kecelakaan juga terjadi di tol terpanjang di Indonesia tersebut. Dalam satu hari saja, Sabtu (20/6), terjadi sedikitnya lima kecelakaan lalu lintas di jalur itu. Berdasarkan data Pos PatroliJalanRaya (PJR) TolCipali Ditlantas Polda Jabar, lima kecelakaan itu adalah tabrakan antara mobil Luxio nomor polisi B 1758 VFI dengan truk pengangkut ternak babi yang terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban. Setelah itu juga ada kecelakaan tunggal mobil Picanto dengan nopol B 1878 EKF sekitar pukul 10.00 WIBdiKm94+800DesaMarengmang, Kecamatan Kalijati, dengan korban luka ringan. Selanjutnya di waktu hampir bersamaan, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi dua kecelakaan sekaligus, masing-masing kecelakaan tunggal mobil Etios Valco di Km 115 jalur B (arah timur ke barat) yang menyebabkan korban luka berat, dan kecelakaan mobil boks colt diesel dengan nopol B 9696 PCF di Km 107 jalur A (arah barat ke timur) dengan kondisi korban luka ringan.
”Insiden terakhir pada Sabtu (20/6) dialami kendaraan sedan Honda City warna silver nopol E 78 K di Km 126 wilayah Indramayu. Peristiwa yang menyebabkan korban luka berat ini telah ditangani Polres Indramayu,” imbuh petugas PJR Tol Cipali Sumadi Prakasa. Enam kecelakaan sepanjang Sabtu hingga Minggu siang kemarin kian menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di tol terpanjang yang baru sepekan lalu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, hingga Jumat lalu (19/6), tol Cipali sepanjang 116 km yang menelan biaya pembangunan hingga Rp12,5 triliun itu telah menyebabkan sedikitnya delapan kecelakaan lalu lintas. Tiga kecelakaan di antaranya sampai menelan tiga korban tewas dan beberapa lainnya menderita luka serius. Dari Surabaya, Jawa Timur, masyarakat diminta waspada saat perjalanan mudik dan balik Lebaran nanti.
Hingga saat ini akses jalan raya masih banyak yang rusak, terutama untuk kelas jalan kabupaten/kota. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, saat ini masih ada sekitar 30% jalan milik kabupaten/ kota yang rusak. Jumlah ini lebihbanyakdibandingruasjalan nasional maupun provinsi. ”Karenanya, masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat mudik nanti,” tegasnya. Meski begitu, Soekarwo memastikan kondisi jalan di wilayahnya siap dilewati menghadapi arus mudik dan balik dalam rangka Lebaran 2015.
Dia menjelaskan, dari 1.769,9 km panjang jalan yang dimiliki provinsi, 89% di antara-nya dalam kondisi telah diperbaiki dan sangat mulus. Sementara 21% lainnya dalam proses penambalan yang diperkirakan akan rampung sebelum H-7 Lebaran.
Usep husaeni/ ihya’ ulumuddin
”Akibat kecelakaan itu, dua orang lukaberatdanharusdibawakeRS Siloam Purwakarta,” ujar Perwira Unit (Panit) Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Ditlantas Polda Jabar Iptu Heri P kemarin. Dia menyebutkan, kecelakaan tunggal ini bermula saat pikap melaju kencang di jalur B (arah timur ke barat). Ketika tiba di Km 86, kendaraan mendadak oleng ke kiri dan menghantam tebing tol hingga ringsek di bagian depan. Kecelakaan diduga disebabkan sopir mengalami kelelahan dan mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikannya.
”Dugaan sementara, sopir mengantuk sehingga hilang kendali. Saat ini kendaraan sudah diamankan di Pos PJR Cilameri Kecamatan Cibogo,” tutur Heri. Sebelum itu, kecelakaan juga terjadi di tol terpanjang di Indonesia tersebut. Dalam satu hari saja, Sabtu (20/6), terjadi sedikitnya lima kecelakaan lalu lintas di jalur itu. Berdasarkan data Pos PatroliJalanRaya (PJR) TolCipali Ditlantas Polda Jabar, lima kecelakaan itu adalah tabrakan antara mobil Luxio nomor polisi B 1758 VFI dengan truk pengangkut ternak babi yang terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban. Setelah itu juga ada kecelakaan tunggal mobil Picanto dengan nopol B 1878 EKF sekitar pukul 10.00 WIBdiKm94+800DesaMarengmang, Kecamatan Kalijati, dengan korban luka ringan. Selanjutnya di waktu hampir bersamaan, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi dua kecelakaan sekaligus, masing-masing kecelakaan tunggal mobil Etios Valco di Km 115 jalur B (arah timur ke barat) yang menyebabkan korban luka berat, dan kecelakaan mobil boks colt diesel dengan nopol B 9696 PCF di Km 107 jalur A (arah barat ke timur) dengan kondisi korban luka ringan.
”Insiden terakhir pada Sabtu (20/6) dialami kendaraan sedan Honda City warna silver nopol E 78 K di Km 126 wilayah Indramayu. Peristiwa yang menyebabkan korban luka berat ini telah ditangani Polres Indramayu,” imbuh petugas PJR Tol Cipali Sumadi Prakasa. Enam kecelakaan sepanjang Sabtu hingga Minggu siang kemarin kian menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di tol terpanjang yang baru sepekan lalu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, hingga Jumat lalu (19/6), tol Cipali sepanjang 116 km yang menelan biaya pembangunan hingga Rp12,5 triliun itu telah menyebabkan sedikitnya delapan kecelakaan lalu lintas. Tiga kecelakaan di antaranya sampai menelan tiga korban tewas dan beberapa lainnya menderita luka serius. Dari Surabaya, Jawa Timur, masyarakat diminta waspada saat perjalanan mudik dan balik Lebaran nanti.
Hingga saat ini akses jalan raya masih banyak yang rusak, terutama untuk kelas jalan kabupaten/kota. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, saat ini masih ada sekitar 30% jalan milik kabupaten/ kota yang rusak. Jumlah ini lebihbanyakdibandingruasjalan nasional maupun provinsi. ”Karenanya, masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat mudik nanti,” tegasnya. Meski begitu, Soekarwo memastikan kondisi jalan di wilayahnya siap dilewati menghadapi arus mudik dan balik dalam rangka Lebaran 2015.
Dia menjelaskan, dari 1.769,9 km panjang jalan yang dimiliki provinsi, 89% di antara-nya dalam kondisi telah diperbaiki dan sangat mulus. Sementara 21% lainnya dalam proses penambalan yang diperkirakan akan rampung sebelum H-7 Lebaran.
Usep husaeni/ ihya’ ulumuddin
(ars)